"Di lain hari, tampilan lain dari bias mencolok Silicon Valley (perusahaan media sosial)terhadap Presiden ini, di mana aturan hanya diberlakukan di satu arah," kata juru bicara kampanye Trump Courtney Parella dalam sebuah pernyataan.
"Perusahaan media sosial bukanlah penengah kebenaran," tambahnya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kepada anggota parlemen AS pada minggu lalu bahwa perusahaannya akan menghapus informasi medis yang salah tentang pandemi Covid-19, termasuk klaim palsu spesifik tentang keberadaan obat seperti hydroxychloroquine.
Menurut The Daily Beast, meskipun kebijakan konten perusahaan telah lama diterapkan pada pengguna biasa, Facebook berusaha menghindari penegakannya terhadap pejabat publik, termasuk Trump.***