Tuai Kontroversi Karena Menghina Islam, Inilah Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 28 Oktober 2020, 19:15 WIB
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* //Instagram/@emmanuelmacron
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* //Instagram/@emmanuelmacron /

Lingkar Madiun - Tuai kontroversi karena diduga dalang atas kasus penghina islam, Presiden Prancis Emmanuel Macron kini menjadi sorotan masyarakat Internasional. 

Masyarakat pun penasaran siapakah sebenarnya Emmanuel Macron. Lahir di Amiens, Prancis, 21 Desember 1977, Macron yang saat ini berumur 42 tahun, merupakan seorang politikus Prancis yang menjabat sebagai Presiden Prancis dan ex-officio Pangeran Andorra sejak tanggal 14 Mei 2017.

Sebelum menjabat menjadi presiden, Macron merupakan mantan bankir investor Prancis. Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.

Baca Juga: 92 Tahun, Museum Ini Menjadi Saksi Bisu Sumpah Pemuda, Simak Ulasannya Berikut Ini

Berhasil mengalahkan Marine Le Pen pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017. Macron meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara. Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.

Menjadi putra dari putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD. Macron akrab dengan neneknya, seorang kepala sekolah yang tumbuh dalam rumah tangga iliterasi, dan tinggal dengannya selama beberapa waktu. Ia mempelajari piano selama sepuluh tahun, mendapatkan penghargaan ketiga di Konservatori Amiens.

Macron juga menempuh pendidikan selama beberapa tahun di lycée La Providence in Amiens yang didirikan oleh Yesuit sebelum ia melanjutkan di sekolah tinggi élite Lycée Henri-IV di Paris. Ia mempelajari Filsafat di Universitas Paris-Ouest Nanterre La Défense, mendapatkan gelar DEA. 

Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Tulis Surat Ancaman Akan Bakar Balai Kota DKI

Pernah bekerja sebagai asisten Paul Ricoeur antara 1999 dan 2001 ia juga membantu menyunting buku karya Ricoeur La Mémoire, l'histoire, l'oubli. Macron mendapatkan sebuah gelar dalam bidang Urusan Publik di Sciences Po, sebelum ikut serta dalam pelatihan sebagai pegawai negeri sipil senior di École nationale d'administration (ENA), lulus pada 2004.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x