Semakin Memanas, Macron Kritik Turki dan Meminta Erdogan Saling Menghormati

- 2 November 2020, 20:36 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

LINGKAR MADIUN - Hubungan Prancis dan Turki semakin meradang. Namun hal itu justru membuat Macron semakin berani mengkritik Turki.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Turki mengadopsi sikap "berperang" seperti  NATO, Ia mengatakan ketegangan dapat mereda jika Recep Tayyip Erdogan menunjukkan rasa hormat dan tidak berbohong.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera yang disiarkan pada hari Sabtu, Macron mengutuk perilaku Turki di Suriah, Libya dan Mediterania dan berkata, "Turki memiliki sikap yang suka berperang seperti NATO."

Baca Juga: Do'a Memohon Perlindungan Saat Angin Kencang, Amalkan Bacaan dan Ikhtiar Berikut Ini

Dia juga berusaha meredakan ketegangan yang membara dengan umat Islam di seluruh dunia setelah retorika yang semakin memanas menyusul pembunuhan guru sekolah Prancis, Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di samping kartun lain sebagai bagian dari diskusi tentang kebebasan berbicara.

Macron mengatakan bahwa keinginan Prancis adalah agar segala sesuatunya "tenang" tetapi agar hal ini terjadi, penting bahwa "Presiden Turki menghormati Prancis, menghormati Uni Eropa, menghormati nilai-nilainya, tidak berbohong dan tidak mengucapkan hinaan".

Dia mencatat bahwa Prancis telah menyampaikan belasungkawa kepada Turki setelah gempa mematikan di Laut Aegea dan juga menawarkan untuk mengirim bantuan ke tempat kejadian.

Baca Juga: Do'a Agar Keluarga Selalu Harmonis dan Bahagia, Amalkan Bacaan dan Ikhtiar Berikut Ini

Dia menggambarkan intervensi Turki di Suriah sebagai kejutan dan agresi bagi NATO, dan mengatakan Ankara tidak menghormati embargo senjata di Libya sambil menunjukkan sikap "sangat agresif" di Mediterania timur.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x