Al-Qaeda Ancam Bunuh Presiden Prancis, Begini Alasannya

- 3 November 2020, 18:35 WIB
ILUSTRASI teroris.*
ILUSTRASI teroris.* /NPR/

LINGKAR MADIUN - Pernyataan Presiden Prancis soal penghinaan Nabi Muhammad ternyata masih berbuntut panjang. Kali ini, organisasi paramiliter Al-Qaeda ikut bersuara.

Organisasi yang dicap teroris oleh dunia ini mengutuk tindakan Samuel Paty, seorang guru di Prancis yang menggambar karikatur Nabi Muhammad. Al-Qaeda juga mengecam pernyataan Presiden Prancis yang mendukung tindakan guru tersebut.

"Membunuh siapa pun yang menghina Nabi (Muhammad) adalah hak setiap Muslim," kata kelompok jihadis ini sebagaimana dikutif AFP yang dilansir oleh RRI.

Baca Juga: Joe Biden: Berantas Covid-19 dengan Kalahkan Trump

Sebelumnya, negara-negara mayoritas Muslim di Jazirah Arab sudah merespon pernyataan Macron dengan memboikot produk-produk Prancis. Akan tetapi Al-Qaeda menilai, itu tidaklah cukup.

"Boikot adalah kewajiban tapi itu tidak cukup," jelas Al-Qaeda.

Lebih lanjut Al-Qaeda menilai bahwa Macron adalah seorang muda yang tidak berpengalaman, dengan sedikit otak dan bersikeras menyinggung Nabi. Mereka pun mengecam perkataan Macron yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang mengalami krisis.

Baca Juga: Joe Biden: Berantas Covid-19 dengan Kalahkan Trump

Hingga kini, Macron masih tegas pendiriannya terhadap penggamabaran karikatur Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dimiliki seluruh warga Prancis.*** 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x