LINGKAR MADIUN - Ditengah penghitungan suara, para pendukung presiden Trump di Arizona marah atas lamanya penghitungan menuntut melihat penghitungan suara sampai selesai.
"Kami tidak mencoba untuk masuk. Kami hanya ingin melihat Anda menghitung surat suara," kata seorang pengunjuk rasa yang tidak dikenal ke pengeras suara, seperti dikutip Lingkar Madiun dari CBS News.
Banyak para pengunjuk rasa yang bersenjata, berkumpul di luar pusat pemrosesan pemungutan suara di Maricopa County di Phoenix pada Rabu (4/11/2020).
Mereka berteriak bahwa pemilu telah dicuri, mencemooh para pejabat dan memblokir jalan keluar.
Baca Juga: Deg Deg Ser, Pilpres Amerika Diujung Tanduk Pendukung Gelisah Menanti Pemenang
"Mereka benar-benar mencoba mencuri ini dari kami," Nicole Galinda, seorang pengunjuk rasa, mengatakan kepada CBS News.
Pada hari Kamis (5/11/2020), pejabat pemerintahan Arizona Katie Hobbs menolak kehadiran para pengunjuk rasa dan mengatakan perusakan surat suara "tidak terjadi".
Zona bebas berbicara berpagar dipasang pada hari Kamis sehingga para demonstran dapat menyuarakan pendapatnya dan mengamati perhitungan suara disisi tersebut dan penghitung suara tetap berlangsung di sisi lain.
Disisi lain, dalam gedung, tim bipartisan dengan minimum, dengan tergesa-gesa dan cermat menghitung surat suara dengan kecepatan hingga 8.000 suara per jam.