LINGKAR MADIUN – Rapat paripurna kembali digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun.
Rapat paripurna tersebut digelar dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Madiun tahun 2020.
Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya memimpin rapat paripurna tersebut dan dihadiri oleh Forkopimda serta anggota dewan lainnya.
Baca Juga: Viral Akun Dewa Kipas Kena Banned Chess.com, Begini Penjelasan Percasi
Sedangkan OPD, camat, lurah, dan perwakilan tokoh masyarakat juga mengikuti rapat paripurna tersebut secara virtual.
Pada pertemuan itu, Wali Kota Madiun, Maidi melaporkan hasil pendapatan dan belanja Pemerintah Kota Madiun tahun 2020 .
Wali Kota menyampaikan bahwa pendapatan Kota Madiun pada tahun 2020 cukup baik, namun tidak dengan belanja daerah.
“Karena pandemi Covid-19 menyebabkan ada anggaran yang tidak habis kita belanjakan. Sehingga, tidak terserap,” ujar Wali Kota.
Menurut Wali Kota sejumlah daerah melakukan refocusing anggaran saat pandemi Covid-19 mulai menyebar di Indonesia.
Pemerintah Kota Madiun juga melakukan hal yang sama dengan menyediakan alokasi dana anggaran sebesar 35 persen dari total APBD 2020 untuk penanganan Covid-19.
Pemkot Madiun juga menggunakan anggaran untuk belanja penyediaan obat-obatan, peralatan kesehatan, serta memberi bantuan sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.
Walaupun begitu, Maidi menuturkan bahwa tidak semua alokasi anggaran bisa terserap.Akan tetapi, Pemkot Madiun sudah mempersiapkan beragam skema pada anggaran tahun 2021 ini yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan.
"Saat ini Pemkot Madiun sedang menggenjot perekonomian masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan," jelas Maidi
“Ekonomi boleh meningkat, tapi Covid-19 harus turun. Jangan sampai perekonomian meningkat tapi jumlah kasus juga semakin banyak,” tandasnya.***