Peringati Hari Kartini, Walikota Madiun: Perempuan Modern Harus Mampu Ikuti Zaman

21 April 2021, 18:24 WIB
Sambutan Walikota Madiun pada acara memperingati Hari Kartini di Pemkot Madiun /Instagram @pemkotmadiun_

LINGKAR MADIUN – Pemerintah Kota Madiun turut memperingati Hari Kartini bersama Tim Penggerak PKK Kota Madiun.

Peringatan Hari Kartini tersebut dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota yang berada di Jalan Pahlawan pada haru Rabu, 21 April 2021.

Kegiatan tersebut dapat berjalan dengan khidmat meski diadakan secara sederhana dan berada di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kembali Terjerat Narkoba Untuk Keempat Kalinya, Rio Reifan: Saya Ingin Sembuh, Saya Capek Seperti Ini Terus!

Wali Kota Madiun, Maidi berpesan agar para perempuan yang ada di Kota Madiun untuk meneladani semangat dari Raden Adjeng Kartini dalam meraih cita-cita.

Tidak hanya itu, Wali Kota juga mengatakan bahwa para Kartini modern harus mampu mengikuti perkembangan zaman.

“Perempuan harus bisa profesional dan kompetitif. Jika perempuan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, maka bukan tidak mungkin dia akan menempati posisi strategis. Baik di pemerintahan maupun tempat usaha,” ujar Wali Kota.

Baca Juga: Memaknai Hari Kartini di Mata 4 Tokoh Wanita Indonesia, Sri Mulyani: Selamat Memelihara Semangat Juang Kartini

Wali Kota menghimbau kepada para perempuan untuk terus mengedepankan sikap kesabaran dan kejujuran serta mampu menjalin kebersamaan antarperempuan.

Wali Kota juga ingin para perempuan selalu memiliki pemikiran positif dalam setiap waktu dan dalam segala hal.

Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini ini dilakukan secara sederhana dan berbeda dari biasanya karena memang masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nindya Rizky Utamie, Mahasiswa Universitas Wiraraja Madura dengan Segudang Prestasi

Meski berlangsung secara sederhana, kegiatan tersebut juga diisi dengan pemberian bantuan kepada difabel dan anak stunting.

Lurah di Kota Madiun mendapatkan bantuan berupa alat permainan edukatif (APE) dalam kegiatan tersebut.

Para Ibu yang sedang dalam keadaan atau sedang dalam masa nifas juga mendapatkan bantuan saat kegiatan tersebut berlangsung.

“Kami juga menyelenggarakan sosialisasi calon pengantin. Ada 15 catin yang mengikuti. Juga, diadakan cek darah bagi catin untuk memastikan kondisinya sehat dan tidak berisiko melahirkan anak stunting,” ujar Yuni.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler