Jelang Idul Fitri 1442 H, Pemkab Madiun Fokus Turunkan Kasus Covid-19 dan Pemulangan Santri

24 April 2021, 13:34 WIB
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun /madiunkab.go.id/

LINGKAR MADIUN- Bupati Madiun H. Ahmad Dawami melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun bahwa terjadi lonjakan kasus setelah libur 3 hari.

"Sampai hari ini ada 192 kasus aktif,setelah libur 3 hari beberapa waktu lalu, " terang Bupati. 

Menurut Dawami, lonjakan tersebut  dikarenakan tingginya mobilitas masyarakat yang keluar masuk Kabupaten Madiun dalam satu minggu, namun hal ini sulit dikurangi karena banyak warga yang bekerja di luar Kabupaten Madiun.

Baca Juga: 21 KRI Dikerahkan dalam Upaya Pencarian,Presiden: Prioritas Kita Keselamatan Awak Kapal Nanggala 402

Selain penambahan kasus,  kali ini Bupati Madiun juga menjelaskan terkait langkah pemulangan santri di masa pandemi Covid-19 menjelang Idul Fitri 1442 H.

“Pondok yang memulangkan santri harus melapor dan kita akan memfasilitasi, hal itu pun juga kita lakukan saat santri kembali ke pondoknya,” terangnya.

"Dua masalah ini harus menjadi fokus kita saat ini yakni menurunkan kasus covid-19 dan pemulangan para santri ponpes secara aman,"tutur Dawami

Hal ini selaras dengan instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengungkapkan bahwa salah satu hal yang menjadi konsen saat ini adalah pemulangan santri ke daerah asal.

Baca Juga: Hati-Hati, 5 Hal Sepele Ini Bisa Menghapus Pahala Puasa Tanpa Disadari, Apa Saja? Simak Selengkapnya Disini

“Pemerintah daerah harus menjamin pemulangan santri di masa pandemi bisa berjalan lancar adan aman,” ujar Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Plh. Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahyono mengingatkan  pemda untuk mengawasi sektor wisata di wilayahnya masing-masing, guna mengantisipasi potensi penularan covid saat libur lebaran. 

Baca Juga: Larangan Mudik Diperpanjang, Satgas Keluarkan Syarat Perjalanan dalam Negeri, Simak Ketentuannya!

“Mudik tidak diperbolehkan, namun tempat wisata diperbolehkan dibuka. Untuk itu pemerintah kabupaten/kota harus memberikan pengawasan pada destinasi wisata di daerah maisng-masing,” ujar Heru Tjahyono.

Pemprov Jatim menekankan seluruh elemen daerah harus ekstra kerja keras untuk melakukan upaya preventif menjelang Idul Fitri 1442 H dalam menekan angka penyebaran Covid-19.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler