Hanya 25 Persen, Pemkot Madiun Terapkan ASN Kerja di Rumah, Ternyata Ini Kebijakan yang Berlaku

- 11 Januari 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi WFH
Ilustrasi WFH /Pixabay/StartupStockPhotos

LINGKAR MADIUN – Sesuai intruksi Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Kota Madiun memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from office (WFO).

Hal itu didasari angka penyebaran covid-19 masih tinggi di wilayah Kota Madiun. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan hasil rapat koordinasi yang dilakukan pemkot, seluruh perkantoran nantinya diberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) secara bergantian.

Kebijakan itu diberlakukan selama 15 hari mulai 11-25 Januari 2021, Nantinya maksimal hanya 25 persen pegawai yang bekerja di kantor atau work from office (WFO).

Baca Juga: Rakor Di Kota Madiun Digelar Bersama Gubernur Jawa Timur

Baca Juga: Permudah Layanan Test Antigen, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan Beberapa Posko Pelayanan

Lebih Lanjut, “Kebijakan itu menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)".

"Dan untuk organisasi perangkat daerah (OPD) yang langsung berurusan dengan layanan masyarakat, diminta menyesuaikan agar pelayanan tidak terhambat. Seperti di OPD Satpol PP, Dinkes-PPKB, rumah sakit daerah, kantor kelurahan, kecamatan, maupun BPBD Kota Madiun”, Ungkap Haris Rahmanudin.

Untuk sementara pelayanan akan tetap berjalan namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar penularan di kantor pemerintahan tidak terjadi. Sehingga tanpa mengurangi kegiatan pelayanan yang berdampak kepada masyarakat umum.

Baca Juga: Rakor Di Kota Madiun Digelar Bersama Gubernur Jawa Timur

Baca Juga: Permudah Layanan Test Antigen, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan Beberapa Posko Pelayanan

Tetap menggunakan masker 3 lapis, mencuci tangan, dan menjaga jarak hingga menghindari kerumunan massa.

Dihimpun Lingkar Madiun dari Antara, Menurut data Satgas COVID-19 Kota Madiun mencatat ada sebanyak 495 warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari jumlah itu, sebanyak 349 orang di antaranya telah sembuh, 37 orang meninggal, 30 orang masih menjalani perawatan, dan 79 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Rakor Di Kota Madiun Digelar Bersama Gubernur Jawa Timur

Baca Juga: Permudah Layanan Test Antigen, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan Beberapa Posko Pelayanan

Jumlah kasus konfirmasi positif sebanyak 495 orang tersebut naik 21 kasus dari sehari sebelumnya yang mencapai 474 orang.

Hingga sekarang, Kota Madiun masuk dalam kategori zona oranye atau risiko sedang penyebaran COVID-19 di Provinsi Jatim dengan tingkat kesembuhan mencapai 70,51 persen.

Baca Juga: Rakor Di Kota Madiun Digelar Bersama Gubernur Jawa Timur

Baca Juga: Permudah Layanan Test Antigen, PT KAI Daop 7 Madiun Siapkan Beberapa Posko Pelayanan

Pemerintah Kota Madiun menyediakan unit kendaraan untuk melakukan penyemprotan disenfektan secara berkala di beberapa wilayah Kota Madiun dan menerapkan jam malam di berbagai aktifitas kegiatan masyarakat guna menekan angka penyebaran Covid-19.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x