Luncurkan Kereta Medis Darurat, Pemkot Madiun Dilirik Media Jerman

- 20 Februari 2021, 20:09 WIB
Walikota Madiun,  Maidi meninjau gerbong kereta medis darurat atau EMT  yang telah disiapkan PT INKA untuk isolasi pasien covid-19
Walikota Madiun, Maidi meninjau gerbong kereta medis darurat atau EMT yang telah disiapkan PT INKA untuk isolasi pasien covid-19 /Diskominfo Madiun

LINGKAR MADIUN – Kota Madiun berhasil  menarik perhatian dari berbagai kalangan.Hal ini terjadi setelah  Pemkot meresmikan gerbong kereta darurat atau Emergency Medical Train (EMT).

Seperti yang kita tahu, EMT ini dimanfaatkan untuk ruang isolasi bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kota Madiun.

Baca Juga: Bikin Merinding, Inilah 4 Perairan yang Terkenal Angker di Indonesia

EMT ini tidak hanya menarik perhatian media dalam negeri, namun juga mendapat sorotan dari media luar negeri.

Salah satu media luar negeri yang tertarik adalah media penyiaran publik milik Jerman, yaitu Deutsche Welle Indonesia.

Baca Juga: Jelang Swiss Terbuka dan All England, PBSI Minta Atlet Bulutangkis Segera Divaksinasi

Deutsche Welle Indonesia melakukan wawancara pada hari Kamis, 18 Februari 2021 dengan narasumber Wali Kota Madiun, Maidi.

Banyak sekali pertanyaan yang ditanyakan mengenai penanganan Covid-19 di Kota Madiun dan mengenai pemanfaat gerbong kereta untuk perawatan pasien Covid-19.

Satu per satu pola penanganan Covid-19 di Kota Madiun dijelaskan oleh Wali Kota dengan antusias.

Baca Juga: Pemkab Madiun Mendapat Penghargaan Sebagai Peringkat Pertama Implementasi Satu Data Indonesia

Wali Kota menjelaskan kegiatan penyemprotan massal yang dilakukan secara berkala dan massive tracing yand dilakukan di pasar tradisional maupun modern.

Wali Kota juga menjelaskan tentang penggunaan gerbong kereta sebagai perawatan dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus OTG.

EMT tidak seperti kereta pada umumnya walaupun gerbong tersebut bekas gerbong kereta rel listrik (KRL) commuter line di Jabodetabek.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Wacana Revisi UU ITE, Kemenko Polhukam Siapkan 2 Tim Kerja

Bentuknya masih sama dengan gerbong KRL, namun kursi yang ada di dalamnya sudah diganti dengan bed atau tempat tidur khusus pasien.

Wali Kota berharap pasien yang melakukan isolasi di gerbong tersebut dapat sembuh walaupun dengan kondisi yang berbeda.

 

Baca Juga: Si Kecil Belajar Makan, 6 Bahan Ini Cocok Untuk Menu Sehat MPASI

Menurut Maidi, EMT memiliki suasana seperti berada di dalam kereta yang harapannya dapat membuat pasien tidak merasa sedang diisolasi dan sedang berada dalam perjalanan.

“Dengan sugesti bahagia ini diharapkan imun semakin meningkat dan pasien lekas sembuh,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi.

Baca Juga: Jatim Waspada Cuaca Buruk hingga 3 Hari ke Depan, BMKG Juanda Keluarkan Peringatan Dini, Begini Penjelasannya

Reporter Deutsche Welle TV Indonesia, Gagah Adamas sangat tertarik untuk mengupas pemanfaatan gerbong kereta tersebut.

Pasalnya, rumah sakit lapangan yang memiliki ide dengan menggunakan gerbong kereta api belum ada di Indonesia dan bahkan di dunia.

Gagah mengatakan bahwa gerbong kereta menjadi ruang isolasi itu merupakan hal yang menarik.

“Apalagi saya lihat dengan adanya gerbong kereta ini cukup berhasil menurunkan positivity rate dari merah menjadi oranye, Apalagi setelah diberlakukannya PPKM. Maka dari itu kami tertarik untuk mengulik lebih jauh tentang EMT ini” ujar Gagah.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Pemerintah Kota Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah