Johnny menjelaskan bahwa Komite Etika Berinternet nantinya bertugas untuk merumuskan panduan praktis mengenai budaya dan etika baik dalam penggunaan internet maupun media sosial.
Baca Juga: Menristek Restui Unair Garap Vaksin Merah Putih
Baca Juga: Dikenal sebagai Superfood, Ternyata Ini 10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Karena Terlalu Banyak Konsumsi Buah? Simak Ulasan Berikut
Panduan tersebut akan dibuat sesuai dengan asas kejujuran, kebajikan, penghargaan, kesantunan, serta menghormati privasi, individu, dan data pribadi milik orang lain.
Dengan adanya panduan praktis dari Komite Etika Berinternet, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi digital terkait penggunaan instrumen digital dan cara menanggapi informasi.
Baca Juga: Dikenal sebagai Superfood, Ternyata Ini 10 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Karena Terlalu Banyak Konsumsi Buah? Simak Ulasan Berikut
Komite Etika Berinternet akan melaksanakan fungsinya dengan melakukan kolaborasi bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Rencananya, Komite Etika Berinternet ini terdiri dari anggota Kominfo, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, pegiat literasi digital, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku dunia usaha, kelompok kepemudaan, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait komite ini.