LINGKAR MADIUN - Diketahui Presiden Indonesia, Joko Widodo menerapkan larangan ekspor batubara ke beberapa negara importir sejak Januari 2022.
Keputusan ini ternyata membuat banyak negara-negara importir terancam mengalami krisis energi.
Salah satu yang terdampak cukup berat adalah Negara Filipina.
Dilansir Lingkar Madiun dari Antaranews, Departemen Energi Filipina mengatakan kebijakan itu sangat merugikan ekonomi negaranya.
Di mana negara berkembang ini, sangat bergantung pada kebutuhan batubara untuk menggerakkan beberapa tenaga pembangkit listrik.
Faktanya, Indonesia sendiri merupakan salah satu pengekspor batubara termal terbesar di dunia.
Langkah protes Filipina ini sebagai permintaan secara langsung untuk pemerintah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Filipina yakni Alfonso Cusi dalam suratnya yang ditujukan untuk Menteri ESDM Indonesia, Arifin Tasrif.