Network
Namun, Nopek membeberkan bahwa orang kaya di desanya biasanya bekerja sebagai tengkulak tanpa bertani .
“Itu biasanya tengkulak yang kaya, orang-orang yang jual beras itu tanpa bertani,” ucap Nopek.
“Kalau petani dibuat bertahan hidup doang, uangnya dapat buat biaya tandur, tanam padi, habis itu panen, itu ya dijual berasnya buat tanam lagi, gitu terus muter terus sampai tua,” sambungnya.
“Bapak saya tua juga tidak punya apa-apa, cuma punya cerita hidup sampai sekarang,” tambahnya.
Baca Juga: Seputar Budaya: Mengenal Gudeg, Makanan Khas Yogyakarta yang Terkenal Sampai Sekarang
Meski kedua orang tuanya bertani, Nopek mengaku bahwa sebelum mengenal dunia stand up dirinya justru lebih sering bermain seperti bermain PS maupun layangan daripada membantu pekerjaan orang tua.
Nopek mengaku bahwa dirinya hanya membantu untuk sekedar membeli rokok dan minyak jika diminta oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, dia merasa tidak kuat jika harus bekerja di sawah.
“Aku kalo bantuin ke sawah gak kuat aku, ngangkat gabah gak kuat, bentol-bentol,” ujar Nopek.
Nopek mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya sebelumnya tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seorang komedian Stand Up terkenal lantaran dirinya dulu dinilai sebagai anak yang nakal.
Baca Juga: Resmi, Robert Lewandowski Tinggalkan Bayern Munchen dan Sepakat dengan Barcelona
