LINGKAR MADIUN- Masyarakat Jawa sangat memperhatikan waktu dan tempat yang dianggap baik untuk melakukan suatu kegiatan atau memulai suatu usaha yang besar.
Berikut waktu yang dianggap paling sakral menurut orang Jawa diantaranya:
1. Bulan Besar dan Mulud adalah bulan baik bagi masyarakat Jawa.
2. Bulan Sura sebagai bulan pertama dianggap sebagai bulan keramat dan karena hal tersebut segala macam pusaka dibersihkan.
3. Bulan Ruwah adalah bulan untuk memperingati para leluhur yang sudah meninggal.
Baca Juga: Ingin Menjelajah Waktu di Tahun 2021? Tonton 4 Film Menarik Bertema Penjelajahan Waktu Berikut Ini
Baca Juga: 4 Persamaan Jin dan Manusia yang Harus Kamu Ketahui
Bulan Sura dan Ruwah adalah tabu (larangan) untuk mengadakan perhelatan. Seperti anggapan terhadap bulan, hari, dan pasaran juga demikian.
Ada hari baik, pasaran baik, dan sebaliknya. Misalnya, banyak orang yang mengingkari pasaran Kliwon sebab dianggap hari pasaran yang keramat.
Selain waktu (hari, tanggal, pasaran dan bulan), masyarakat Jawa juga mengenal tempat-tempat yang dianggap keramat atau sakral.
Baca Juga: Ingin Menjelajah Waktu di Tahun 2021? Tonton 4 Film Menarik Bertema Penjelajahan Waktu Berikut Ini
Baca Juga: 4 Persamaan Jin dan Manusia yang Harus Kamu Ketahui
Tempat sakral adalah tempat yang dianggap oleh masyarakat memiliki kekuatan gaib dan banyak dikunjungi untuk memohon atau berdoa agar apa yang sedang menjadi keinginan atau cita-cita mereka dapat dikabulkan.
Dalam majalah Bramartani yang terbit sekitar tahun 1910-an, dituliskan gambaran nyata masyarakat yang menganggap tempat-tempat khusus sebagai tempat yang bernilai sakral.
Para orang tualah yang menunjukkan dan mewariskan pengetahuan leluhur mereka tentang tempat-tempat yang biasa digunakan untuk nenepi, pemidhangan, nadar, ziarah, dan lain-lain. Misalnya peziarahan, sendhang, dan sebagainya.
Baca Juga: Ingin Menjelajah Waktu di Tahun 2021? Tonton 4 Film Menarik Bertema Penjelajahan Waktu Berikut Ini
Baca Juga: 4 Persamaan Jin dan Manusia yang Harus Kamu Ketahui
Terlepas dari hal tersebut, tempat-tempat yang dipercaya sakral sangat penting bagi kehidupan sosial masyarakat Jawa saat ini dalam kaitannya dengan komunikasi antar berbagai macam golongan dan lapisan masyarakat.***