LINGKAR MADIUN - Ibn Al-Mundzir meriwayatkan dari qatadah bahwa al-Wahid ibn al-Mughirah berkata:
“Sekiranya pernyataan Muhammad itu benar, bahwa al-Qur’an dari Allah, seharusnya Al-Qur’an diturunkan kepadaku atau kepada Mas’ud Al Tsaqafi”.
Dari sinilah Allah menurunkan ayat yang menegaskan bahwa Allah yang berhak mengutus Nabinya sesuai dengan kekuasaan-Nya.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Setiap Bulan!
Ini adalah surah Al-Zukhruf ayat 31-32 yang mengandung arti :
“mereka berkata ‘mengapa Alqur-an ini tidak diturunkan kepada orang penting dari kedua kota itu?’ Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu? Kamilah yang membagi-bagikan kehidupan diantara mereka di dunia ini;dan kami angkat derajat sebagian dari sebagian lain agar satu dan yang lain dapat saling memanfaatkan. Tapi Rahmat Tuhanmu lebih baik dari harta yang mereka kumpulkan”
Kaum kafir Quraisy, bahkan semua kafir telah menilai dunia dan semua yang mereka lihat dengan ukuran mereka sendiri yang rendah dan sempit.
Baca Juga: Cara Mendeteksi Jika Ada Energi Negatif di Rumah Anda Dengan Menggunakan Segelas Air
Baca Juga: 6 Hal Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Minum Air Hangat Dengan Kondisi Perut Kosong Setiap Pagi
Dari sudut pandang duniawi Rasul SAW adalah orang yang miskin dan yatim. Karena itulah mereka heran dan tak habis pikir mengapa malah Rasul SAW yang mendapat anugerah begitu besar hingga diangkat sebagai utusan Allah dan menerima wahyu dari-Nya?
Karena bagi mereka akan sangat tepat bila Allah memberikan anugerah itu kepada salah seorang dari mereka yang merupakan kaum bangsawan.
Mereka berfikir bahwa seharusnya Allah memilih utusan-Nya itu dari salah seorang dari golongan mereka pemegang kekuasaan dari dua kota utama, yaitu kota perniagaan Makkah dan kota pertanian Taif.
Jadi dari sini dapat kita simpulkan bahwa Allah berhak mengutus siapapun yang menjadi Rasulnya atas kekuasaan-Nya. Allahu Alam Bisshawab.***