Inilah yang Terjadi Saat Rasulullah SAW Disihir Orang Yahudi Pakai Media Sederhana Ini! Simak Kisahnya

11 Maret 2021, 20:22 WIB
Ilustrasi penyihir /Pixabay/

LINGKAR MADIUN- Sihir telah ada sejak lama yakni sejak zaman nabi-nabi terdahulu. Di zaman Rasulullah SAW sihir juga ada. Dalam surah Al-Falaq Allah SWT menuntun kita untuk berlindung kepadanya dalam sihir.

“Dan tidaklah Allah menuntun berlindung dari sesuatu yang tidak ada.”

Seperti halnya dari kisah Rasulullah SAW disihir oleh orang Yahudi bernama Lubaid bin Asham, ia adalah penyihir Yahudi terhebat. Sihir tersebut tidak berpengaruh pada akal dan jiwa Rasulullah SAW serta tidak mampu membunuh beliau. 

Baca Juga: Manchester United Vs AC Milan, Berikut Strategi Kedua Manajer

Namun Rasulullah SAW merasa telah mendatangi istrinya padahal tidak, meski kisah tersebut ditolak oleh sebagian ulama, diantaranya adalah Syeikh Muhammad Abduh.

Namun, banyak ulama yang membenarkannya karena bersumber dari hadist shahih riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim. 

Baca Juga: Telapak Tangan Kiri Tiba-tiba Gatal? Inilah Artinya Menurut Spiritual, Salah Satunya Bakal Dapat Uang

Seperti kita ketahui, Rasulullah SAW mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, karena diberi tahu oleh malaikat Jibril. Sehingga Rasulullah SAW mengetahui jika akan ada yang menyihirnya.

Beliau juga diberi tahu sosok yang menyihirnya yaitu Lubaid, bahkan Rasulullah SAW menyimpan media sihirnya lalu mengambil media itu dan memerintahkan sahabat untuk menimbun di sumur.

Salah satu hadist yang berkisah Rasulullah SAW disihir orang Yahudi, Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah disihir hingga beliau beranggapan bahwa dirinya telah mendatangi istri-istrinya padahal tidak.

Baca Juga: Resmi! Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka: 7 Tahapan Program Kartu Prakerja

Sufyan yaitu salah seorang perawi hadist ini mengatakan bahwa sihir tersebut merupakan sihir yang paling keras jika pengaruhnya demikian. 

Lalu Rasulullah SAW bersabda:

“Hai Aisyah! Tahukah engkau bahwa Allah telah memberiku nasehat tentang masalah yang aku telah memohon petunjuk darinya, dua orang lelaki datang kepadaku yang salah seorangnya duduk di dekat kepalaku, sedangkan yang lainnya duduk didekat kakiku.”

Baca Juga: Pacar Baru Kaesang, Nadya Arifta Ternyata Pernah Sebut Ini ke Jokowi

“Maka, orang yang ada di dekat kepalaku berkata kepada temannya, ‘Mengapa lelaki ini?’, ia menjawab, ‘Terkena sihir’. Orang yang berada di dekat kepalaku bertanya,’Siapa yang telah menyihirnya?’, ia menjawab,’Lubaid bin Asham seorang laki-laki dari orang-orang Yahudi dia adalah seorang munafik.’ Yang berada di dekat kepalaku bertanya,’Dengan apa?’, ia menjawab, ‘Sisir dan rambut’. Yang berada di dekat kepalaku bertanya, ‘Ditaruh dimana?’, ia menjawab, ‘Didalam mayang kurma jantan dibawah sebuah batu di dalam sumur Zarwan.” 

Aisyah pun melanjutkan kisahnya bahwa Rasulullah SAW kemudian mendatangi sumur tersebut dan mengeluarkannya, kemudian beliau bersabda: 

“Inilah sumur yang diperlihatkan kepadaku dalam mimpiku, airnya seakan-akan seperti warna pacar atau merah dan pohon-pohon kurma seakan seperti kepala-kepala setan.”

Baca Juga: Inilah Sosok Nabi yang Mampu Menahan Matahari serta Menjadi Kepercayaan Nabi Musa! Simak Kisahnya

Kemudian benda tersebut dikeluarkan dan dikatakan kepada beliau:

“Tidakkah engkau mengembalikannya.”

Rasulullah SAW menjawab:

“Ingatlah demi Allah sesungguhnya Allah telah menyembuhkan diriku dan aku tidak suka menimpakan suatu keburukan terhadap seseorang.”

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa kisah ini adalah asbabun nuzul turunnya surat Al-Falaq dan An-Naas yakni setelah Rasulullah SAW disihir oleh orang Yahudi tersebut. 

Baca Juga: Beredar Isu Rumah Tangga Celine dan Stefan Retak, Dirly Idol Ungkapkan Hal Tulus Ini! Simak Kisahnya

Maka, Allah SWT menurunkan dua surat itu. Namun, riwayat tersebut ditolak oleh Ibnu Katsir dan beliau menguatkan bahwa pendapat surat Al-Falaq dan An-Naas adalah surat Makiyah bukanlah surat Madaniyah. 

Yang lebih kuat adalah dua surat tersebut merupakan surat Makiyah. Saat Rasulullah SAW terkena sihir di Madinah, beliau pun membaca surat tersebut yang memang merupakan dua surat perlindungan sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

 “Wahai Ibnu Abbas maukah kamu aku tunjukkan atau maukah kamu aku beritahu sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung? Ibnu Abbas menjawab. ‘Ya wahai Rasulullah!.”

Rasulullah SAW bersabda:

“Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas dua surat ini.” (HR An-Nasa’i, shahih) 

Kisah Rasulullah SAW disihir ini bukan berarti dapat mengurangi kemuliaan beliau, sebab sihirnya tidak berpengaruh pada jiwa beliau dan risalah yang dibawanya.Justru kisah tersebut menunjukkan bahwa sihir itu ada. Allah SWT melindungi Rasulnya dan Allah lah tempat berlindung dari segala marabahaya. 

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: YouTube Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler