LINGKAR MADIUN- Peristiwa Isra’ Miraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami Rasulullah SAW. Beliau melakukan perjalanan sampai ke langit ketujuh, dengan mengendarai Buraq yang didampingi malaikat Jibril. Namun, ternyata peristiwa itu diawali dengan perdebatan sengit antara bumi dan langit.
Dalam kitab Durratun Nasihin terdapat cerita tentang langit dan bumi yang memamerkan kelebihan masing-masing. Bumi pun berkata:
“Wahai langit aku ini lebih baik darimu, karena di atas pundakku, terdapat peradaban umat manusia, makhluk sempurna ciptaan Allah. Kemudian, Allah menghiasiku dengan hamparan samudera yang luas, sungai yang mengalir tiada henti, gunung yang menjulang tinggi, pepohonan, semuanya ada padaku.”
Baca Juga: Inilah 7 Khasiat Minyak Kayu Putih Bagi Kesehatan, Mampu Mengatasi Nyeri Sendi hingga Infeksi Kulit
Mendengar hal tersebut, langit pun mulai memamerkan yang dimilikinya. Langit menyatakan bahwa dialah yang terbaik karena padanya terdapat matahari. Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Selain itu, gugusan bintang bertebaran, bulan dan semua benda-benda luar angkasa ada pada langit. Bukan hanya itu, kursi dan arsy beserta surga juga ada di langit.
Tak mau kalah bumi kembali membalas langit, kali ini bumi memamerkan bahwa ia memiliki tanah haram Baitullah, tempat tersebut setiap saat dijadikan tempat thawaf dan beribadah, baik Rasul. Nabi, maupun umat muslim lainnya.
Baca Juga: Memaknai Peristiwa Besar Isra Mi'raj , Dua Perjalanan yang Pernah Dilakukan Rasulullah SAW
Untuk membalas bumi tentu saja langit memamerkan Baitul Ma’mur. Langit berkata: