Mengenal Nama Para Istri Rasulullah Muhammad SAW, Berikut Kisahnya

12 Maret 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi cincin pernikahan /Pixabay/qimono

 

LINGKAR MADIUN - Jika selama ini kita lebih banyak mengenal nama Khadijah dan Aisyah sebagai istri Rasulullah SAW,  ternyata dalam sejarah Islam telah tercatat 11 nama Ummul Mu'minin ,wanita pilihan yang mendampingi Nabi Muhammad. 

Siapa sajakah beliau dan bagaimana kisahnya?  Berikut nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW :

1.  Khadijah binti Khuwailid RA. (556-619 M)

Khadijah adalah seorang saudagar kaya di tempat Rasullullah bekerja.  Nabi Muhammad SAW saat itu menikahi Khadijah dengan rentang usia cukup jauh, yakni saat Nabi Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah 40 tahun.

Khadijah adalah istri yang paling dicintai oleh Muhammad. Bahkan  Khadijah lah yang paling mendukung Rasulullah menyebarkan agama Islam. 

Baca Juga: Keren! Pelajar Madrasah Gresik Ciptakan Bio Energi Listrik dari Limbah Pembuatan Tempe

Khadijah kemudian wafat  di Makkah pada bulan Ramadhan tahun ke-10 di awal tahun kenabian dan dikebumikan di Al-Hajun dalam usia 65 tahun

Atas kepergian Khadijah, Allah lalu mengirimkan panggilan hijrah agar Rasullullah SAW tidak bersedih lagi. 

2.  Saudah binti Zam’a RA. (596 – 674 M)


Semula ia berada dibawah ikatan pernikahan dengan putra pamannya yakni Al-Kasran bin Amr, kemudian keduanya berislam dan berhijrah ke Habasyah.

Lalu mereka berdua kembali dan Al-Kasran wafat meninggalkannya.

 Saudah kemudian diperistri oleh Nabi Muhammad pada bulan Syawal tahun ke-10 dari awal kenabian yakni setelah wafatnya Khadijah.

Saudah binti Zam’a RA meninggal dunia di Madinah pada bulan syawal tahun ke-54 Hijriyah

Baca Juga: Doa Pelunas Hutang, Cukup Baca 3 Kali Setiap Pagi Dijamin Ampuh! Ini Doanya

 

3.  Aisyah binti Abu Bakar RA. (614-678 M)


Nabi menikahinya pada bulan Syawal tahun ke-11 dari awal Kenabian  di usia Aisyah yang masih belia. Beliau tidak pernah menikah dengan seorang gadis, kecuali dengannya.

Pernikahan Aisyah dan Nabi Muhammad SAW ini terjadi atas petunjuk Allah SWT. Aisyah adalah wanita yang paling paham terhadap agama. Nabi Muhammad pun mengutamakannya di atas semua wanita.

Aisyah binti Abu Bakar RA meninggal dunia pada 17 Ramadhan tahun ke-57 atau ke-58 Hijriyyah dan dikebumikan di Baqi’.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT Dana Desa Bulan Maret 2021, Begini Caranya!

 

4.  Hafsoh binti Umar bin Khattab RA.(607-antara 648 dan 665 M)

Sebelumnya Hafsoh merupakan istri dari Khunais bin Hudzafah As-Sahmy, kemudian Khunais wafat meninggalkannya pada rentang waktu antara kejadian peperangan Badr dan Uhud karena luka yang dialaminya pada peperangan.

Ketika habis masa iddahnya, Nabi Muhammad memperistrinya pada bulan Sya’ban tahun 3 Hijriyah.


Ummul-Mu’minin Hafsoh binti Umar bin Khatab RA meninggal dunia di Madinah pada bulan Sya’ban tahun ke-45 Hijriyyah dalam usia 60 tahun dan dikebumikan di Baqi’

5.  Zainab binti Khuzaimah RA. (595-626 M)


Semula Zainab berada dibawah ikatan pernikahan dengan Ubaidah bin Al-Harits, yang kemudian terbunuh pada perang Badr.

Lalu untuk melindunginya, Nabi Muhammad SAW memperistrinya pada bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriyyah.

Zainab meninggal dunia pada akhir bulan Rabi’ul-Akhir tahun ke-4 Hijriyah  Nabi Muhammad SAW melakukan shalat untuk jenazahnya dan dikebumikan di Baqi’.

Baca Juga: Libatkan Anak di Bawah Umur, Polda Jatim Ungkap Kasus Prostitusi Online

6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA. (599–683 M)


Sebelum menikah dengan nabi,  Ummu Salamah merupakan istri Abu Salamah dan dikaruniai beberapa orang anak.

Abu Salamah kemudian meninggal dunia pada Jumadil-Akhir tahun ke-4 Hijriyyah. 

Ummu Salamah lalu diperistri oleh Nabi Muhammad SAW di bulan Syawal tahun ke-4 Hijriyyah. Ia meninggal dunia pada tahun ke-59 Hijriyyah Dan dikebumikan di Baqi’ dalam usia 84 tahun.

7.  Zainab binti Jahsyi bin Royab RA.(588/561 – 641 M)

Ia semula dinikahkan dengan Zaid bin Haritsah, namun tidak ada kecocokan dengan keduanya hingga zaid menceraikannya.

Zaid sendiri pernah menjadi anak angkat Nabi Muhammad SAW, orang-orang pada masa jahiliyyah berpandangan bahwa istri dari anak angkat merupakan mahram bagi ayah angkat, sebagaimana kedudukan mahram istri dari anak kandung.

Baca Juga: Ternyata Gluten Salah Satu Silent Killer yang Dapat Sebabkan Penyakit Autoimun, Waspada Jika Alami Gejala Ini


Maka ketika telah selesai masa iddah Zainab dari perceraiannya dengan Zaid, Allah SWT lalu menikahkannya dengan Nabi Muhammad dari atas langit yang ketujuh dan membatalkan hukum anak angkat, hal itu terjadi pada bulan Dzul Qa’dah ditahun ke-5 Hijriyyah. Ia meninggal dunia pada tahun ke-20 Hijriyyah dalam usia 53 tahun

8. Juwairiyah binti Al-Harits RA. (605-670 M)


Juwairiyah menjadi tawanan pada peperangan Bani Al-Mushthaliq di bulan Sya’ban tahun ke-6 Hijriyyah. Ia lalu menjadi bagian harta rampasan perang milik Tsabit bin Qais.

Tsabit menetapkan perjanjian untuk menebus pembebasan Juwairiyah yang kemudian dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menikahinya.Ia lalu dijuluki sebagai wanita yang paling berkah kehidupannya.

Juwairiyah wafat pada bulan Rabi’ul-Awwal di tahun ke-56 Hijriyyah

Baca Juga: Rokok Elektrik Mengandung Lebih Formaldehida, Bisa Sebabkan Kanker 10 Kali Lebih Cepat Dibanding Rokok Biasa

 

9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA (591-665 M)


Semula ia berada di bawah ikatan dengan Ubaidullah bin Jahsy, lalu memiliki anak yakni Habibah sehingga dijuluki panggilan Ummu Habibah.

Ramlah berhijrah bersama suaminya ke negeri Habasyah. Namun sayangnya kemudian Ubaidullah masuk agama Nasrani dan mati dalam keadaan murtad, sedangkan  ia masih tetap teguh dengan ke-Islamannya.


Nabi Muhammad menikahi Ummu Habibah pada bulan Shafar atau Rabi’ul-Awwal di tahun ke-7 Hijriyyah. Ia meninggal dunia pada tahun ke-42 Hijriyyah.

Baca Juga: Kalah! Barcelona Gagal Melaju ke Perempat Final, Navas Jadi Sang Penyelamat PSG

10. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA.(628–672 M)


Ia adalah anak perempuan dari pemimpin Bani An-Nadhur yang masih keturunan Bani Isra’il dari silsilah Nabi Harun as.

Shofiyyah menjadi tawanan pada perang Khaibar. Lalu Nabi Muhammad SAW memilihnya dan menawarkan Islam kepadanya, dan ia pun menyatakan keIslamannya.

Rasulullah kemudian membebaskan dan menikahinya setelah selesai menaklukan Khaibar di tahun ke-7 Hijriyyah. Ia meninggal dunia pada tahun ke-50 Hijriyyah dan dikebumikan di Baqi’.

11. Maimunah binti Al- Harits RA. (602- 681 M)
Ia adalah saudara dari perempuan dari Ummul-Fadhl yakni Lubabah Al-Kubra binti Harits

 Nabi Muhammad menikahinya pada bulan Dzul-Qa’dah ditahun ke-7 Hijriyyah pada peristiwa Umrah Al-Qadha’. Ia meninggal dunia di daerah Sarif pada tahun ke-61 Hijriyyah.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler