Jangan Tidur di 3 Waktu Ini Agar Tidak Menghalangi Rezeki dan Umur, Anda Wajib Tau!

17 April 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi orang tidur /Pexels/ Andrea Piacquadio

LINGKAR MADIUN– Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan tubuh agar organ-organ tubuh bisa beristirahat untuk memulihkan tenaga.

Umumnya, manusia tidur selama 6 hingga 8 jam per hari. Namun, terdapat sejumlah waktu-waktu tidur yang tidak dianjurkan oleh ulama. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Kumpulan Doa Mustajab di Bulan Ramadhan, Amalkan Agar Bulan Puasa Menjadi Penuh Berkah

Baca Juga: 7 Manfaat Berpuasa di Bulan Ramadhan Berdasarkan Pendapat Sultan dari Para Ulama

Setelah shalat subuh

Tidur setelah waktu shalat subuh hingga matahari terbit dinilai bisa menyebabkan keberkahan usia dan rezeki seseorang menjadi terhalang.

Habib Zain bin Smith mengatakan dalam kitab Fawaid al-Mukhtarah:

 النوم بعد الصبح يذهب بركة الرزق والعمر لأن بركة هذه الأمة فى البكور وهو بعد صلاة الفجر إلى طلوع الشمس.

Artinya:

“Tidur setelah subuh menghilangkan berkah rezeki dan berkah umur, sebab berkahnya umat ini ada di waktu pagi, yakni waktu setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari.”

Baca Juga: Bacaan Doa Selepas Shalat Dhuha Lengkap dengan Artinya, Amalkan agar Diampuni Segala Dosa dan Rizqi Berlimpah

Baca Juga: Semanis Gula, Kurma Ternyata Punya 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini!

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya

Setelah masuk waktu shalat ashar

Tidur setelah memasuki waktu shalat ashar dikatakan bisa membuat akal menjadi kurang aktif.

Diriwayatkan dari Ad-Dailami, Nabi Muhammad SAW bersabda:

 مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ

Baca Juga: Menghapus Dosa di Bulan Ramadhan, Inilah Amalan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Baca Juga: Semanis Gula, Kurma Ternyata Punya 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini!

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya

Artinya:

“Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.”

Kendati sejumlah ulama menyebut hadits tersebut merupakan hadits dlaif, tetapi dalam konteks fadla’il al-a’mal atau perbuatan keutamaan, hadits tersebut dinilai masih relevan.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Salah Satunya Mendapat Pertolongan di Hari Kiamat

Baca Juga: Semanis Gula, Kurma Ternyata Punya 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini!

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya

Sebelum shalat isya’

Tidur sebelum menjalankan ibadah shalat isya’ adalah hal yang tidak disukai Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا البخاري

 

Baca Juga: Bulan Sya’ban Tiba, Inilah Doa Panjang Umur yang Dicontohkan Rasululllah

Baca Juga: Semanis Gula, Kurma Ternyata Punya 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini!

Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya

Artinya:

“Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya’ dan berbincang-bincang setelah shalat Isya'.”

Tidur sebelum shalat isya’ tidak dianjurkan karena ditakutkan tidurnya terlalu lelap, sehingga waktu shalat isya’ pun terlewat begitu saja.

Wallahu a'lam bish-shawab.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler