Inilah 6 Mukjizat Al-Qur’an yang Bikin Para Ilmuwan Heran! Salah Satunya Keunikan Sidik Jari Manusia

22 April 2021, 15:20 WIB
ilustrasi membaca Al-Qur'an /Pixabay

Lingkar Madiun- Al Qur’an merupakan kitab suci umat muslim yang menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang terbesar adalah Al Qur’an.

Al Qur’an adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Al Qur’an bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat muslim, tapi juga seluruh umat manusia.

Baca Juga: Tanggal Tua Justru Banyak Rezeki, 4 Zodiak Ini Siap- Siap Ada Kejutan di Rekeningmu!

Keajaibannya, meski Al-Qur’an diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang terbukti kebenarannya.

Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran tersebut melalui sejumlah eksperimen penelitian ilmiah.

Berikut peristiwa-peristiwa dalam Al-Qur’an yang telah terbukti secara ilmiah, diantaranya:

1. Asal Mula Besi ( QS. Al-Hadid ayat 25)

Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

 Allah SWT berfirman:

“Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa.” (QS. Al-Hadid:25)

Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat tersebut. Partikel besi berasal dari benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi dan memiliki kekuatan yang bermanfaat bagi manusia.

Baca Juga: Hadiri Rakor Persiapan Idul Fitri 1442 H, Pemkab Madiun Dukung Larangan Mudik 2021

2. Sidik Jari Manusia (QS. Al-Qiyamah ayat 3-4)

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan tersebut, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.

Allah SWT berfirman:

“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?.(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.” (QS. Al-Qiyamah:3-4)

3. Dasar Laut yang Gelap (QS. An-Nur ayat 40)

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun. Al-Qur’an telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi ditemukan.

Allah SWT berfirman:

Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun. (QS. An-Nur:40)

Baca Juga: Tundukkan Aston Villa, Pep: Ini Modal Penting Untuk Final Carabao dan Liga Champions

4. Teori Relativitas (QS. Al-Hajj ayat 47)

Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori tersebut menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya.

Beberapa ayat dalam Al-Qur’an juga telah mengisyaratkan adanya relativitas waktu tersebut, diantaranya dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 47, surah As-Sajdah ayat 5 dan surah Al-Ma’arij ayat 4.

Allah SWT berfirman:

Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. Al-Hajj: 47)

Dalam ayat Al-Qur’an tersebut dijelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Subhanallah, Prediksi Albert Einstein Ini Sejalan Sabda Rasulullah SAW Tentang Perang Akhir Zaman!

5. Garis Edar Tatasurya (QS. Yaasin ayat 38)

Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaksan fakta ilmiah tersebut. Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta tersebut.

Allah SWT berfirman:

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Al-Anbiya:33)

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.(QS. Yaasin: 38)

Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.

Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

Baca Juga: Ketumbar, Bumbu Dapur yang Kaya Khasiat Bagi Kesehatan, Mengobati Masalah Ginjal Salah Satunya

6. Penentuan Jenis Kelamin (QS. An-Najm ayat 45-46)

Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian.

Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y.

Allah SWT berfirman:

Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, baik dari manusia maupun binatang, dari setetes air yang dimasukkan ke Rahim. (QS. An-Najm: 45-46)

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler