Ilmuwan Nasrani Ini Masuk Islam Usai Mempelajari Ilmu Alam Semesta dari Al Qur'an, Begini Kisahnya

- 16 April 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi pemandangan langit yang indah
Ilustrasi pemandangan langit yang indah /Pexels/

Lingkar Madiun- Alam semesta yang amat luas ini tidak mungkin terjadi begitu saja, melainkan ada yang menciptakannya dan melalui proses.

Manusia sejak zaman dahulu begitu penasaran dan sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Terutama dengan pertanyaan ‘bagaimana alam semesta terbentuk?’ Sehingga memicu banyak perdebatan.

Namun Al-Quran sebagai mukjizat terbesar sudah menjawab pertanyaan terbesar umat manusia tersebut, jauh sebelum ilmu dan alat astronomi berkembang.

Baca Juga: Bikin Geger! Warga NTT Simpan Granat Aktif Buatan Korea Selama Beberapa Tahun

14 abad lalu, Al Quran menyebut bahwa alam semesta tercipta dari gumpalan kabut (dukhan) yang kini dikenal dengan nebula.

Ilmu kosmologi modern, observasional dan teoritis, dengan jelas telah menunjukkan bahwa pada suatu titik waktu, seluruh alam semesta tidak lain adalah gumpalan kabut yang disebut nebula (yaitu komposisi gas yang sangat padat dan panas).

Baca Juga: Awas! Siklon Surigae Diperkirakan Akan Mempengaruhi Cuaca Wilayah Indonesia, Berpotensi Gelombang Tinggi

Fakta bahwa alam semesta berawal dari gumpalan kabut adalah salah satu prinsip kosmologi modern standar yang tidak bisa diperdebatkan lagi. Dan kini para ilmuwan dapat mengamati bintang-bintang baru yang ternyata terbentuk dari sisa-sisa kabut itu.

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi kabut semacam itu.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Youtube Ensiklopedia Al Fatih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x