Wajib Tahu, Inilah Dahsyatnya Doa Sebagai Senjata Utama dalam Menghadapi Wabah Covid-19! Simak Selengkapnya

30 April 2021, 16:09 WIB
Ilustrasi seorang muslim yang sedang berdoa /Pexels/

Lingkar Madiun- Ternyata dimasa Rasulullah SAW juga pernah terjadi wabah yang menulari banyak orang, hanya saja wabah yang terjadi dimasa nabi tidak mematikan seperti Covid-19 yang terjadi saat ini.

Namun saat ini, penularannya juga termasuk cepat dan berdampak pada banyak orang. Berdasarkan catatan sejarah pada masa itu, wabah yang sering terjadi merupakan kusta atau lepra.

Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW memberikan himbauan kepada umatnya untuk tidak berdekatan dengan penderita maupun wilayah yang terkena wabah.

Baca Juga: 3 Weton Bergelimang Harta, Rejekinya Tidak Pernah Habis di Tahun 2021 Menurut Primbon Jawa, Cek Disini

Namun jika diamati hingga hari ini, masih banyak yang menyepelekan himbauan pemerintah dengan hanya berlandaskan doa mereka menerjang virus-virus tersebut tanpa memikirkan efek setelahnya.

Dalam sebuah riwayat at-Tirmidzi suatu hari Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki badui meninggalkan untanya tanpa mengikatnya. Beliau bertanya kepada orang badui tersebut, “Mengapa kamu tidak mengikat untamu?” Orang badui tersebut menjawab,” Aku menaruh kepercayaan pada Tuhan.” Rasulullah SAW kemudian menjawab, “Ikat unta anda terlebih dahulu, lalu percayakan anda pada Tuhan.”

Baca Juga: Pria yang Mengaku Penjelajah Waktu Klaim Perang Dunia 3 Akan Terjadi Selama Tiga Tahun

Dari kisah tersebut Rasulullah SAW tidak menyandarkan segalanya pada doa saja. Namun Rasulullah SAW memberikan penjelasan kepada orang badui tersebut agar berhati-hati dengan menggunakan akal sehat baru kemudian bertawakkal kepada Allah SWT.

Hal tersebut tentu bertujuan untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan umat pada saat itu, setali tiga uang dengan kasus saat ini. Kita bisa menyaksikan bagaimana berita tentang kasus Covid-19 masih bertebaran.

Tentu dalam menghadapi pandemi Covid-19, doa memiliki peran yang sangat kuat. Namun apakah dengan doa saja sudah cukup?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 30 April 2021, Hati-hati! Ada Kemungkinan Seseorang Menipumu

Langkah awal yang harus ditempuh oleh umat adalah dengan berikhtiar sekuat mungkin. Bukankah Allah SWT telah memberikan kemampuan akal dan pikiran yang cemerlang untuk umat manusia?

Allah SWT berfirman:

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Pemerintah telah memberikan anjuran kepada masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan. Ikhtiar sekecil ini terkadang sering diabaikan.Namun miris melihat banyak dari mereka yang berjatuhan menjadi korban oleh virus Covid-19.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Air Kelapa Jika Anda Mengalami 5 Hal Ini, Punya Dampak yang Buruk bagi Kesehatan

Padahal, kita hanya diperintahkan untuk memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjaga pola hidup, bukankah hal tersebut bertujuan untuk melindungi umat manusia.

Jika usaha telah kita maksimalkan maka doa adalah pelengkapnya. Tentu bukan sembarang doa. Rasulullah SAW memerintahkan agar berdoa penuh dengan keikhlasan, kesungguhan, dan tawadu’ (rendah hati).

Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Keperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahananam dala keadaan hina dina.”(Al-Mukmin:60)

Baca Juga: Heboh Penangkapan Babi Ngepet, Mbah Mijan Ungkap Ciri-ciri Jelmaan: Kaki Belakang Menyerupai Kaki Manusia

Pernahkah kamu berdoa namun selalu ragu akan pengabulannya?

Hingga akhirnya yang dilakukan hanyalah menerka-nerka jawaban Allah SWT disertai perasaan yang gelisah. Inilah yang terkadang membuat manusia meraskan stres yang tak berkesudahan.

Sebab, masih kurang memahami konsep tawakal, berserah diri atau tawakal merupakan langkah yang wajib dilakukan. Sebab bisa jadi apa yang selama ini kita harapkan dan cita-citakan, bukanlah yang dikehendaki oleh Allah SWT.

Dengan menyerahkan urusan kita kepada Allah SWT maka kedamaian akan perlahan muncul dihati kecil kita karena kita terkadang sudah berusaha semaksimal mungkin, meski hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Proses yang kita lalui pun terkadang penuh duri, namun jika Allah SWT telah berkehendak, segala sesuatu yang awalnya berliku akan berakhir dengan indah.

Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat Rasulullah SAW tidak henti-hentinya mengingatkan manusia agar senantiasa berpedoman pada ikhtiar, doa, dan tawakal.

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler