LINGKAR MADIUN- Kita semua sadar bahwa kelak kita akan mengalami kematian. Sisa hidup yang kita jalani sekarang ini hanyalah menunggu waktu yakni menunggu giliran nyawa kita akan dicabut oleh malaikat maut dan dari sinilah kehidupan yang sesungguhnya baru dimulai.
Amal jariyah adalah amal yang akan terus mengalir meski si pengamalnya telah meninggal dunia. Amal tersebut bisa berupa amal kebaikan maupun amal keburukan.
Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa, Sekjend PBB Khawatirkan Nasib Perempuan dan Anak di Afghanistan
Ketika semasa hidup kita gemar melakukan sedekah jariyah, maka pahala sedekah tersebut akan terus mengalir sekalipun telah meninggal dunia.
Begitu juga dengan amal keburukan yang pernah kita kerjakan semasa hidup di dunia, kita pun akan terus mendapatkan kucuran dosa meskipun kita telah meninggal dunia.
Baca Juga: 3 Hari Pria Ini Menginap di Rumah Sakit Kosong RSK Tayu Pati Jawa Tengah! Simak Begini Keangkerannya
Betapa menyedihkannya nasib seorang mukmin yang telah meninggal dunia namun terjerumus ke dalam dosa jariyah.
Rasulullah SAW selalu mengingatkan kepada umatnya agar berhati-hati, jangan sampai kita terjebak dalam dosa jariyah yakni dosa yang akan terus mengikuti pelakunya msekipun pelaku tersebut telah meninggal dunia.
Baca Juga: Taliban Kepung Ibu Kota Afghanistan, Diplomat AS Diamankan di Bandara
Berikut dosa yang akan terus menimpa pelakunya meskipun pelakunya telah meninggal dunia, diantaranya:
1. Mempelopori Perbuatan Maksiat
Yakni seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di hadapan orang lain sehingga banyak orang yang mengikuti perbuatannya, sekalipun orang tersebut tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya.
Dari Jabir bin Abdillah Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya tanpa mengurangi sedikit pun dosa mereka.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Terungkap, Fenomena Penampakan Awan Aneh di Surabaya Jadi Isyarat Hal Ini di Bulan Suro 2021
2. Mengajak Melakukan Kesesatan dan Maksiat
Seorang yang menyeru atau mengajak pada perbuatan dosa, maka akan mendapatkan pula dosa dari para pengikutnya.
Allah SWT berfirman:
“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. An-Nahl:25)
Baca Juga: Tokoh Kunci Dibalik Suksesnya Taliban Merebut Kembali Afghanistan
Sepanjang masih ada manusia yang mengikutinya, menjalankan apa yang diperintahnya, selama itu pula orang tersebut akan turut mendapatkan limpahan dosa sekalipun jasad sudah terkubur di dalam tanah.
Untuk menghindari hal tersebut, tidak ada cara lain selain segera bertaubat dengan bersungguh-sungguh hanya kepada Allah SWT, karena kita semua tahu Allah adalah satu-satunya Dzat Yang Maha Penerima taubat dari hamba-Nya. Semoga kita senantiasa terhindari dari dosa-dosa tersebut. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Wallahu a’lam bishawab.***