LINGKAR MADIUN – Dalam ajaran agama Islam, keramas setelah menjalani fase menstruasi adalah wajib.
Menstruasi merupakan siklus yang dialami hanya seorang wanita. Lama siklus menstruasi adalah 15 hari dan paling sedikit sehari semalam.
Sebagian orang mengatakan, keramas saat haid dilarang karena dapat menimbulkan banyak penyakit.
Baca Juga: Terawang Pria Hilang Misterius di Cadas Pangeran Sumedang, Indigo Ungkap 3 Hal Aneh yang Menyelimuti
Padahal, tidak benar jika wanita yang sedang menstruasi tidak boleh keramas. Faktanya, banyak manfaat bagi kesehataan saat keramas di fase menstruasi.
Seperti memperbaiki suasana hati, merilekskan otot meredakan kram, membuat badan terasa lebih bersih dan nyaman, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Sudah jelas, keramas saat menstruasi merupakan mitos belaka. Pasalnya, selain dilarang keramas, wanita yang sedang menstruasi dilarang mandi menggunakan air hangat.
Padahal, air hangat maupun air dingin tidak menimbul dampak negatif pada kesehatan tubuh atau mempengaruhi siklus menstruasi. Jadi, mandi menggunakan air hangat saat menstruasi diperbolehkan.
Mitos ini menyebar karena dua alasan, yaitu bisa memicu perdarahan dan dapat menghentikan perdarahan yang memicu sejumlah penyakit.
Selain itu, kondisi menstruasi dipercaya masyarakat sebagai waktu bagi perempuan untuk tidak banyak melakukan kegiatan hingga memperhatikan darah yang keluar.
Baca Juga: Tak Disangka, Gaya Rambut Ini Ternyata Dapat Memotong 10 Tahun dari Usia Kamu! Pria Wajib Tahu
Konon apapun kegiatannya, bisa menyebabkan masalah, termasuk menjadikan darah haid beku dan tidak lancar.
Sesuai fakta dan hal ini sudah dibenarkan ahli kesehatan, bahwa keramas saat menstruasi tidak membawa pengaruh apa-apa.
Adapun yang mempengaruhi kesehatan tubuh dan pada saat itu menstruasi adalah aktivitas berlebihan, depresi atau stress, berat badan kurang atau berlebihan, dan menopause. Jadi, air yang disiram ke kepala tidak mempengaruhi darah haid sama sekali.
Perlu diketahui, darah tidak berasal dari permukaan kulit melainkan dari dalam Rahim. Setiap periode tertentu, rahim akan mempersiapkan untuk janin dengan cara selaput pada dindingnya.
Namun, jika tidak terjadi pembuahan, selaput janin tersebut akan meluruh dan keluar yang namanya darah haid.
Terlebih lagi, keramas saat haid tidak menimbulkan keputihan atau tidak mungkin masuk ke otak.
Baca Juga: Bahan Untuk Dekorasi Kue Ini Ternyata Picu Penyakit Menakutkan dalam Tubuh! Jangan Sampai Tertelan
Alasanya, saluran reproduksi wanita tidak terhubung dengan pembuluh darah otak. Tetapi, rasa pusing kadang muncul saat wanita menstruasi.
Mungkin, karena perubahan hormonal yang dialami saat haid saja dan bukan kondisi darah haid yang masuk ke otak.
Jadi, jangan sepenuhnya percaya dengan mitos yang beredar, karena tanpa keramas selama siklus menstruasi yang hampir mencapai satu minggu bahkan lebih. Justru akan menjadikan rambut kotor dan menjadi sarang kutu.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Portal Jember dengan judul "Bolehkah Mandi Besar saat Haid? Buya Yahya: Jangan Main-main dengan Ibadah".***