Wayang Haram? Ini Jawaban Tegas Buya Yahya Menurut Hukum Islam, Simak Penjelasan Lengkapnya!

15 Februari 2022, 11:20 WIB
Buya Yahya jelaskan hukum islam tentang wayang yang dikabarkan haram. /Tangkap layar YouTube.com/Buya Yahya

 

LINGKAR MADIUN – Benarkan wayang haram? Seorang ulama besar mencoba menjelaskan hal ini secara terang.

Seperti yang diketahui, beberapa hari terakhir muncul sebuah kontroversi bahwa ada seorang Ustadz menyebutkan jika wayang harusnya dihilangkan. Hal ini membuat masyarakat bertanya apakah wayang haram?

Dalam hal ini, Buya Yahya memberikan gambaran mengenai hukum dan aqidah dalam Islam. Untuk mengetahui wayang haram atau tidak, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Wisata Alam Hutan Pinus Ini Sangat Asri dan Memiliki Pesona Tersendiri di Kabupaten Madiun

Dilansir Lingkar Madiun dari kanal Al-Bahjah TV, ada seorang jemaah yang bertanya mengenai hukum membuat patung, kesenian wayang kulit atau wayang golek.

Dengan tegas, Buya Yahya memberikan ulasan agar dapat dimengerti semua pihak.

“Disepakati oleh para ulama adalah Allah mengutuk orang yang membuat gambar yakni gambar yang berbentuk. Kecuali boneka untuk anak kecil,” ungkap Buya Yahya

“Sesuatu yang utuh dari yang bernyawa dalam bentuk utuh itu disebut patung. Apapun itu, seperti kucing atau binatang yang bernyawa disepakati keharamannya,” imbuh Buya Yahya melanjutkan.

Baca Juga: 9 Makanan Khas Tulungagung ini Dijamin Menggoyang Lidah, Ada Olahan Sayur Nangka Muda yang Menggoda Selera

Kemudian wayang itu merupakan budaya seni. Seperti yang kita ketahui, sebelum adanya Islam wayang sudah ada lebih dulu.

Merujuk pada nilai sejarah wayang. Dahulu para Wali Songo menjadikan wayang sebagai sarana untuk berdakwah.

Beberapa tokoh pewayangan juga beberapa sudah dirubah untuk menghilangkan syirik. Kemudian sekarang dipertanyakan bagaimana hukum wayang.

Tentu pada wali terdahulu sudah merembukkan bahwa yang bersifat patung bernyawa adalah haram.

Baca Juga: Asal Mula Nama Sirkuit Mandalika hingga Dijadikan Destinasi Super Prioritas di Indonesia, Kita Harus Bangga!

“Jadi gambar yang sifatnya tipis itu bukan digolongkan sebagai gambar bernyawa dan berbentuk,” tutur Buya Yahya.

Beliau juga menghimbau untuk selalu menyisipkan pesan keimanan di setiap kesenian.

Selain itu dalam hal pewayangan, seharusnya juga diperhatikan agar tidak keluar dari jalur syar’i yang sudah dibahas oleh para ulama.

Mengapa harus pakai kulit? Salah satu alasannya agar tidak membentuk sesuatu yang bernyawa.

Baca Juga: Inilah Resep Sayur Asem Enak, Masakan Ala Rumahan Rasa Restoran, Berikut Cara Membuatnya

Ada banyak kesenian negeri ini yang tercipta ratusan tahun lalu. Semua nenek moyang memiliki prinsip yang kemudian di bawa ke masa depan.

Menukil dari kisah wayang ini, sebenarnya sudah ada banyak perubahan yang dilakukan para ulama Wali Songo untuk menghilangkan kesyirikan masyarakat kala itu.

Karena hingga kini wayang masih menjadi kesenian yang paling digandrungi terutama di daerah Jawa.

Namun seharusnya kesenian ini dikemas dengan mempehatikan syariat Islam.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler