LINGKAR MADIUN - Rezeki adalah salah satu hal yang sudah diatur oleh Allah SWT.
Namun, ada beberapa sebab yang menjadikan rezeki terhambat atau bahkan berhenti sama sekali.
Bagi kita sebagai manusia, jika rezeki terhenti maka itu adalah hak yang sangat buruk, karena kita hidup hanya mengandalkan pemberian dan rezeki dari Allah SWT.
Melansir dari kanal YouTube @Doa Pedia, salah satu yang dapat mengakibatkan rezeki menjadi terhambat atau bahkan terhenti yaitu kesalahan yang tidak pernah mendoakan kedua orang tua.
Baca Juga: Kasus Subang Belum Usai, Yosep Geram Tantang Danu di Pengadilan: Kita Ada dengan Pembuktian!
Ada banyak dalil yang menyebutkan tentang hubungan antara rezeki yang bertahan atau berhenti mengalir ini dengan tidak pernah mendoakan kedua orang tua.
Sebuah hadist diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dalam kitab At-Tarikh dan Imam ad-Dailami.
Dalam kitab Musnadul Firdaus yang berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Jika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya, niscaya rezekinya akan berhenti."
Pada hadits tersebut tertulis jelas, jika Allah SWT akan menghentikan aliran rezeki kepada anak yang tidak mendoakan kedua orangtuanya.
Baca Juga: Link Download MP3 Lagu Jepang Viral Tada Koe Hitotsu - Rokudenashi, Lirik dan Terjemahan Ada Disini
Bakti orang kepada ayah dan ibu tidak hanya memberikan kebahagiaan berupa materi, namun juga harapan yang senantiasa kita panjatkan dalam sebuah doa.
Allah telah memerintahkan agar anak manusia berbakti kepada orang tuanya.
"Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan jika salah satu dan keduanya atau kedua-duanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak keduanya. Dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia dan rendahkan dirimu terhadap keduanya, dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, Wahai Tuhanku sayangilah mereka keduanya, sebagaimana keduanya telah menyayangiku waktu kecil," (QS. Al-Israa': 23-24).***