Mengenal Warna Kesukaan dan Tata Cara Berpakaian Nabi Muhammad SAW

- 26 Desember 2020, 18:01 WIB
Warna putih menjadi salah satu warna kesukaan Rasulullah SAW yang memiliki makna kesucian. Warna ini biasa digunakan sebagai pakaian ihram
Warna putih menjadi salah satu warna kesukaan Rasulullah SAW yang memiliki makna kesucian. Warna ini biasa digunakan sebagai pakaian ihram /Pixabay

 

LINGKAR MADIUN - Mungkin sebagian besar orang mengidentikan umat islam adalah agama yang menyukai warna putih. Sebab putih adalah simbol kesucian. Warna putih menjadi salah satu warna kesukaan Nabi Muhammad SAW selain warna-warna lainnya. Kita bisa lihat beberapa contoh seperti ketika berhaji atau berumrah semua yang menjalankannya pasti memakai seragam ihram berwarna putih baik itu perempuan maupun laki-laki.

Apalagi jika kita melihat masyarakat di hampir seluruh Negara Arab yang selalu mengenakan pakaian putih bagi laki-laki. Sedangkan perempuan memilih warna hitam sebagai warna utamanya.

Bagi Nabi Muhammad SAW sendiri, warna yang disukai yaitu warna putih. Namun kendati begitu, warna kesukaan Nabi Muhammad tidak hanya putih saja, sebab menurut riwayat diterangkan bahwasanya Rasulullah juga pernah memakai warna hitam, merah dan hijau.

Baca Juga: Kenang Tsunami Aceh 16 Tahun Lalu, Martunis Anak Angkat Ronaldo Unggah Video Mengharukan

Bahkan penutup kepala (imamah) Nabi Muhammad yang masih ada hingga sekarang diketahui berwarna hitam. tapi, dari sekian banyak warna kesukaan Nabi Muhammad, warna putih adalah yang sering dipakai. Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Al-Tabrani dikisahkan bahwa Nabi Muhammad juga menyukai warna hijau. Ada juga keterangan yang menyebutkan bahwa Nabi SAW pernah memakai pakaian warna merah, abu-abu, dan warna campuran.

Maka dari itu, ulama banyak menganjurkan pakaian warna putih sebagai bentuk cinta serta meneladani Rasullah SAW. Namun bukan berarti warna lainnya dikesampingkan atau tidak dianjurkan oleh Rasul.

Baca Juga: Prediksi Arsenal Vs Chelsea, Pertandingan Derbi Boxing Liga Inggris, Simak Ulasannya

Seperti kata Ibnu Hajjar di dalam Tanbih Al Akhbar, “Ketika hari raya kami disuruh mengenakan pakaian warna hijau karena lebih utama. Adapun hijau adalah afdhal daripada warna lainnya, setelah putih.”

Pakaian merupakan kebutuhan primer dan juga bisa menjadi cermin perilaku sesorang yang memakainya. 

Baca Juga: Seperti Ketika Gus Dur Menjabat Presiden, Gus Mus Ucapkan ini Saat Gus Yaqut jadi Menteri

Berikut beberapa pesan Rasulullah ketika berpakaian :

  • Berdoalah sebelum berpakaian. misalnya “Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min ghoiri haulin minna walaa quwwah“ yang artinya “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripada-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku”
  • Disunnahkan memakai dari sebelah kanan terlebih dahulu.
  • Disunnahkan melepas dari sebelah kiri terlebih dahulu
  • Berpakaian dengan rapi, indah, serta wangi sesuai kondisi dan tak berlebihan/memaksakan.

Terlepas dari warna kesukaan Nabi Muhammad SAW, yang pasti beliau tak pernah membiarkan kepalanya terbuka. Beliau senantiasa mengenakan imamah (penutup kepala) bewarna hitam.

Menutup kepala hukumnya adalah sunnah, sebagaimana umumnya orang Indonesia memakai kopiah hitam ketika sholat. Dalam hadist dari Anas R.A bahwa beliau pernah melihat “Nabi Muhammad SAW menutup kepalanya dengan kain biasa bercorak-corak warnanya Nah, Karena pada hakikatnya menutup aurat bukanlah sekedar menutup aurat, namun pakaian itu harus bersih, wangi, serta indah dipandang  karena Allah sangat menyukai keindahan.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah