Network
LINGKAR MADIUN- Hari kiamat merupakan peristiwa kehancuran alam semesta dan menjadi awal bagi kehidupan yang kekal.
Sebelum menuju surga atau neraka, umat manusia akan dibangkitkan lalu dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menjalani pengadilan dari Allah SWT.
Pada hari itu, semua manusia hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Bahkan, ketika orang tua, suami, dan anak disebelahnya diseret oleh malaikat, mereka tidak akan saling menolong karena lebih mementingkan nasibnya sendiri.
Baca Juga: Malas Gerak Bisa Sebabkan 4 Masalah Fatal Ini Bagi Tubuh, Kamu Wajib Tau!
Namun, ada manusia yang tidak henti-hentinya kesana kemari memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan manusia lainnya. Pada saat matahari bersinar begitu teriknya, beliau memanggil manusia untuk diberi minum.
Manusia tersibuk di akhirat adalah Nabi Muhammad SAW, sang nabi terakhir tersebut menjadi satu-satunya manusia yang paling sibuk luar biasa pada saat itu.
Disebutkan dalam sebuah hadist, dari Abdullah bin Farukh, Abu Hurairah RA menceritakan kepadaku bahwa beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Aku ialah pemimpin anak Adam pada hari kiamat kelak, aku ialah orang pertama yang bangkit daripada kubur, aku ialah orang yang paling dahulu memberikan syafaat dan aku ialah orang yang paling dahuludiberikan syafaat.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Anafilaktik Resiko dari Vaksinasi, Kemenkes Imbau Jangan Panik
Saat Nabi Muhammad SAW dibangkitkan, Malaikat Jibril datang kepada Nabi dengan membawa buraq, lalu Malaikat Israfil membawa bendera dan mahkota, sedangkan Malaikat Izrail datang dengan membawa pakaian-pakaian surga.
Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Allah SWT dengan sujud yang sangat lama. Hingga Allah SWT berkata: “Ya Muhammad bangkitlah dari sujudmu.”
Nabi Muhammad SAW berkata: “Ya Allah, aku tidak akan bangkit dari sujud sebelum aku mendapatkan apa yang engkau janjikan. Ya Allah berikan aku kesempatan untuk memberi minum kepada umat-umatku mereka kehausan ya Allah di bawah terik matahari ini.”
Akhirnya Allah SWT mengatakan “Ya Muhammad, ini telaga Al-Kutsar, berilah minum pada umatmu. “
Kemudian Nabi Muhammad SAW memanggil umatnya “umatku, umatku.”
Rasulullah SAW padahal dijamin masuk surga, ditampakkan padanya surga Firdaus tempatnya akan tinggal, namun ia tidak tersenyum sedikitpun dan hanya mengatakan “umatku, umatku, umatku.”
Nabi Muhammad SAW terus memberikan minum satu per satu, bahagia sekali ketika bertemu umatnya seperti bertemu kekasih lama dan memberikan minum. Setelah meminum satu teguk air telaga itu, maka manusia tidak akan haus selama-lamanya.
Wallahu a’lam bishawab.***
