Network
LINGKAR MADIUN- Amal manusia ditampakkan kepada Allah SWT dalam empat waktu (masa). Tentunya waktu tersebut adalah waktu yang Allah pilih secara khusus.
Berbagai hadits yang menunjukkan waktu ditunjukkannya laporan amal dihadapan Allah SWT merupakan anjuran bagi kita agar dapat menambah ketaatan beribadah diwaktu-waktu setoran amalan tersebut.
Baca Juga: Raih Banyak Prestasi, Gubernur Khofifah Puji Pemkab Banyuwangi
Berikut 4 waktu ditampakkannya amalan manusia kepada Allah SWT, diantaranya:
1. Waktu Subuh dan Ashar
Dalam satu hari ada 2 waktu dimana menjadi waktu pelaporan amalan manusia kepada Allah SWT. Waktu tersebut adalah waktu Subuh dan Ashar, hal tesebut sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
“Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda: “Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat subuh dan shalat Ashar, kemudian para Malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik 9ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka. Dalam keadaan bagaimanakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Mereka menjawab: Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat”. (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
2. Waktu Senin dan Kamis
Dalam satu hari ada 2 waktu dimana amal setiap hamba dilaporkan kepada Allah SWT, maka dalam seminggu ada dua waktu pula, dimana amalan setiap hamba akan dilaporkan kepada Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda: “Disetorkan amalan manusia setiap pekan dua kali, pada hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba mukmin akan diampuni (dosanya) kecuali seorang hamba yang antara dia dengan saudaranya ada permusuhan. Dikatakan: “Tinggalkan dua orang ini sampai berdamai”. (HR. Muslim)
3. Waktu Bulan Sya’ban
Setelah dalam sehari dan seminggu amalan setiap manusia akan dilaporkan kepada Allah SWT, ternyata dalam satu bulan pun ada satu waktu dimana amalan tersebut dilaporkan kepada Allah SWT. Bulan tersebut adalah bulan Sya’ban. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.
Dari Usamah bin Zaid RA, ia berkata: “Wahai Rasulullah saya tidak melihat engkau berpuasa di berbagai bulan sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya’ban? Beliau menjawab: Ini adalah bulan yang banyak disepelekan manusia, bulan ini terletak antara Rajab dan Ramadhan. Yaitu bulan diangkatnya amalan-amalan kepada Tuhan seluruh alam. Dan saya senang ketika amalanku di angkat dalam kondisi aku sedang berpuasa”. (HR. An-Nasa’i)
Baca Juga: Coba Lakukan 7 Kebiasaan Sehat Bangun Pagi Ini, Hal Istimewa Akan Terjadi Pada Tubuh Kamu
4. Waktu Manusia Telah Meninggal Dunia
Waktu terakhir dimana amal manusia dilaporkan kepada Allah SWT adalah waktu manusia telah meninggal dunia. Dan hal tersebut sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Shahih Jami’ Ash Shaghir.
“Tulislah kitab hamba-Ku pada ‘Iliyyin (tempat yang tinggi) dan kembalikan ia ke bumi, sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari bumi, kemudian di sanalah mereka dikembalikan dan akan dibangkitkan kelak....”
Wallahu a’lam bishawab.***
