Malaikat tersebut akan berada di sisi kanan dan kiri jika manusia duduk dan ketika manusia berjalan satu malaikat akan berada di depannya dan malaikat lain berada di sisi depan manusia dan ketika manusia tidur kedua malaikat akan berada di dekat kepalanya.
Malaikat pencatat amal baik dan buruk menulis diantara kedua bahunya, lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta. Keduanya menulis amal manusia sampai datang masa kematiannya.
Allah SWT telah mengutus malaikatnya untuk mencatat perbuatan baik dan buruk setiap manusia. Kita telah mengetahui bahwa Allah SWT telah mengutus malaikatnya untuk mengawasi perbuatan manusia di dunia.
Namun, seiring perkembangan teknologi catatan amal baik dan buruk manusia diwujudkan dalam bentuk aplikasi.
Aplikasi Raqib Atid dinilai sebagai muhasabah atau dapat mengevaluasi diri secara sederhana, dengan mengukur amal baik dan buruk melalui aplikasi, diharapkan penggunannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Aplikasi Raqib Atid kemudian diubah nama menjadi Muhasabah dan hadir sebagai wadah yang memudahkan seseorang dalam mencatatkan kesalahan dan kebaikan setiap hari. Aplikasi tersebut bukan sekedar memberikan ringkasan, dan grafik kesalahan serta kebaikan penggunannya.
Terlepas dari adanya aplikasi yang bisa dijadikan sebagai evaluasi perbuatan baik dan buruk, sesungguhnya malaikat utusan Allah SWT senantiasa mengawasi manusia pada siang dan malam hari. Malaikat-malaikat tersebut setiap saat mencatat amal baik dan buruk manusia.
Allah SWT berfirman: