10 Fenomena Tak Masuk Akal Ini Mengejutkan Secara Ilmiah! Ternyata Sudah Tertulis dalam Al-Qur’an

- 28 Maret 2021, 12:18 WIB
Ilustrasi fenomena alam
Ilustrasi fenomena alam /Pexels/

LINGKAR MADIUN- Al-Qur’an turun jauh sebelum penelitan-penelitian ilmiah nan canggih hadir. Namun, penelitian-penelitian yang telah dibuktikan secara ilmiah dan dilakukan oleh seorang ilmuwan ternyata telah lebih dulu tertulis di dalam Al-Qur’an.

Bagaimana mungkin?

Hal tersebut tentu saja dimungkinkan karena Al-Qur’an mengandung kebenaran. Sejumlah ilmuwan bahkan heran ketika mendapati penelitiannya telah ada dan dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Allisa Wahid: Duka Untuk Luka Batin Bangsa

Berikut fenomena yang telah terbukti kebenarannya secara ilmiah dan sebelumnya telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, diantaranya:

1. Bertemunya Dua Lautan

Adanya pertemuan dua lautan antara Samudera Atlantik dan Mediterania. Namun kedua aliran air dari keduanya tidak bercampur satu sama lain.

Seorang Oceanografer berkebangsaan Perancis menemukan dua lautan tersebut. Menurutnya, fenomena tersebut seperti ada dinding yang membatasi kedua aliran air tersebut, sehingga tidak bercampur.

Seorang muslim pun menjelaskan kepada Oceanografer tersebut bahwa hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an.

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (QS. Ar-Rahman:19-20)

Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Kematian Covid-19 Brasil Tembus 3000 Jiwa dalam 2 Hari Berturut-Turut

 

2. Api di Dasar Lautan

Api di dasar lautan tersebut ditemukan oleh ahli geologi Rusia dan ilmuwan Rusia, mereka menemukannya ketika meneliti kerak bumi dan patahannya di dasar lautan lepas pantai Miami.

Fenomena tersebut seperti lava cair yang disertai abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu sampai 231 derajat Celcius sehingga sangat panas.

Namun suhu tersebut tidak cukup untuk memanaskan air yang berada diatasnya begitu juga semua air yang berada diatasnya, tidak mampu memadamkan api panas tersebut yang sangat luar biasa.

Kejadian tersebut sudah tertulis dalam Al-Qur’an.

“Demi buki (Sinai) dan kitab yang tertulis, pada selembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi (langit) yang ditinggikan. Dan demi laut yang di dasarnya ada api.” (QS. At-Thur: 1-6)

Baca Juga: Coba Gunakan Kaos Kaki Saat Tidur , Hal Istimewa Ini Akan Kamu Rasakan !

3. Penciptaan Berpasang-Pasangan

Seorang ilmuwan Inggris mengungkapkan bahwa materi diciptakan secara berpasang-pasangan. Penemuan tersebut menyebutkan bahwa seluruh benda yang berada di alam semesta ini bahkan sampai partikel terkecil juga memiliki pasangan.

Hal tersebut ternyata sudah dijelaskan lebih dahulu di Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz-Dzariyat:49)

Baca Juga: Menggemparkan! Astronom Ini Berhasil Temukan Planet Panas Bagai Neraka, Simak Kisahnya

 

4. Jenis Kelamin Bayi

Hasil penelitian pada abad ke-20 dalam ilmuwan genetika memaparkan bahwa penentuan jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma pria. Dalam sperma tersebut terdapat dua kromosom yaitu kromosom X yang isinya berupa sifat-sifat kewanitaan dan kromosom Y yang isinya sifat ke laki-lakian.

Dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom X, maka jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma yang membuahi dan mengandung kromosom X dan Y.

Sebelum penemuan tersebut banyak orang mengira bahwa jenis kelamin berasal dari wanita. Terkait jenis kelamin bayi sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an jauh sebelum penelitian tersebut ditemukan.

“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. An-Najm: 45-46)

Baca Juga: Malam Nisfu Sya’ban,Berikut Cara Mengamalkan Doa dan Dzikir Nisfu Sya'ban

5. Jasad Fir’aun yang Masih Utuh

Presiden Perancis menawarkan bantuan kepada kerajaan Mesir pada tahun 1975 untuk mempelajari, meneliti dan menganalisi mumi Fir’aun atau Ramses II yang sangat terkenal.

Fir’aun yang dimaksud adalah Fir’aun yang hidup pada masa Nabi Musa AS. Fir’aun tersebut tenggelam di laut merah ketika mengejar Nabi Musa AS.

Penelitian tersebut dipimpin oleh Prof.Dr. Maurice Bucaille berhasil mengungkap bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad tersebut.

Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an sebelum penelitian tersebut dilakukan.

“Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Fir’aun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditengah laut, untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasan Kami.”

Baca Juga: Inilah Zodiak yang Memiliki IQ Tertinggi, Salah Satunya Pisces Suka Memberi Solusi dan Selalu Bisa Diandalkan

6. Dasar Laut

Kedalaman air laut yang kira-kira 200 meter hampir tidak ditemukan cahaya. Bahkan dengan kedalaman 1 km atau lebih dipastikan cahaya tidak bisa tembus ke dalam. Hal tersebut diketahui setelah diakukan penelitian dengan menggunakan alat modern yang bisa menyelam paling dalam di dalam samudera.

Hal ini sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an sebagaimana firman-Nya.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula) diatasnya lagi awan, gelap gulita yang bertindih-tindih, apabila dia mengeluarkan tangannya tiadalah dia dapat melihatnya. Dan barangsiapa tiada diberi cahaya petunjuk, boleh Allah dia tidak mempunyai sedikitpun.” (QS Nur:40).

Baca Juga: Fenomena Langka Dua Gerhana Akan Terjadi Berkali-Kali di Tahun 2021, Catat Tanggal dan Waktunya Disini

 

7. Siklus Air

Proses terjadinya hujan melewati beberapa tahapan, air yang berada dipermukaan bumi menguap ketika terkena sinar matahari, uap tersebut akan naik ke udara dan kemudian menggumpal dan membentuk awan.

Awan tersebut bisa dibawa kemana saja oleh angin sesuai kehendak Allah SWT. Jika kandungan air dalam awan telah jenuh, hujan pun turun dan nantinya air tersebut akan kembali ke lautan.

Proses tersebut ternyata telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.

“Allah, Dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannnya di langit menurut yang dikehendakinya. Dan menjadikannya bergumpal-gumpal, kamu melihat keluar dari celah-celahnya maka apabila hujan tersebut turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum: 48)

8. Tumbuhan Bertasbih

Majelis sains terkenal bernama Jurnal of Plant Molecular Biology mengungkapkan hasil penelitian suara ultrasonik yang berasal dari tumbuhan. Penelitian dilakukan oleh tim ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat.

Penelitian tersebut merekam dan menyimpan suara ultrasonik yang berasal dari tumbuhan. Kemudian diubah menjadi gelombang elektrik optik yang bisa ditampilkan dilayar monitor dalam bentuk garis.

Ternyata garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang belakangan diketahui bahwa hal tersebut adalah kalimat tasbih.

Fenomena tersebut ternyata telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.

“Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujinya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra: 44).

Baca Juga: Tersedia Pada 23 Stasiun KAI, Berikut Prosedur Pemeriksaan GeNose C19 yang Perlu Diperhatikan

 

9. Ciri Khas Setiap Manusia Adalah Sidik Jari

Salah satu bagian tubuh manusia yang bisa digunakan untuk sebagai acuan identifikasi adalah sidik jari. Karena sidik jari manusia adalah ciri khas setiap orang.

Bahkan sidik jari adalah metode yang digunakan dalam penyelidikan. Ternyata hal tersebut telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.

“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-belulangnya, bahkan Kami mampu menyusun kembali jari jemarinya dengan sempurna.” (QS. Qiyamah: 3-4).

 

Baca Juga: Selain Hilangkan Dahaga, Air Zam-Zam Punya Keajaiban Tak Terduga! Sudah Dibuktikan Oleh Para Ilmuwan

 

10. Garis Edar Tata Surya

Ahli astronomi mengungkapkan bahwa matahari bergerak dengan kecepatan hingga 720.000 km/jam ke arah bintang Vega, tentu pergerakan tersebut sangatlah cepat.

Bukan hanya matahari semua planet, satelit, dalam sistem gravitasi matahari juga menempuh jarak yang sama bahkan juga bintang.

Perihal garis edar tata surya ternyata telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an.

“Matahari berjalan ditempat peredarannya, demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir, kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua, tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang dan masing-masing berada pada garis edarnya.” (QS. Yasin: 38-40)

Nah, itulah sepuluh kebenaran Al-Qur’an yang juga telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah, para ilmuwan pun takjub dengan penemuan tersebut.

Wallahu a’lam bishawab.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah