LINGKAR MADIUN - Jika manusia telah meninggal dunia dan berada di alam kubur, mereka akan sibuk dengan dirinya sendiri sebab akan mempertanggung jawabkan seluruh amalannya.
Sebagai muslim, kita wajib mengimani perkara ghaib sebagaimana firman Allah: " Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga di muka dan di belakangnya." (Surah Al-Jin: 26-27)
Meski saat membahas kubur dan perkara ghaib lainnya cenderung sulit dijangkau akal pikiran, dalam Nabi sholallohu ‘alaihi wassallam bersabda: Jika seorang hamba diletakkan di dalam kuburnya dan ditinggalkan sesungguhnya dia mendengar suara ketukan sandal mereka.
Baca Juga: Kalahkan Arema FC dan Jadi Pemuncak Klasemen Grup A, Pemain PSIS Yoyok Sukawi: Jangan Berlebihan
Baca Juga: Dunia Internasional Dikejutkan Gelombang Ketiga dari Serangan Covid-19, Indonesia Harus Waspada
Malaikat akan datang lalu mendudukannya dan berkata: “Apa yang dahulu kamu katakan tentang Muhammad sholallohu ‘alaihi wassallam?”. Dia menjawab, “Aku bersaksi beliau adalah hamba Allah dan utusanNya”.
Maka dikatakan kepadanya: “Lihatlah tempat tinggalmu yang berupa neraka, Allah telah menggantikannya untukmu dengan tempat tinggal yang berupa surga”. Nabi sholallohu ‘alaihi wassallam menjelaskan, “dia melihat keduanya semua”.
Adapun orang kafir atau munafiq akan menjawab, “Aku tidak tahu. Aku dahulu mengatakan seperti yang dikatakan orang-orang”. Maka dikatakan kepadanya, “Kamu tidak tahu dan tidak mengikuti”. Ia dipukul dengan palu besi di antara dua telinganya, dia berteriak dengan teriakan yang bisa di dengar oleh sekitarnya, kecuali manusia dan jin”. (HR. Bukhori, no. 1338; Muslim, no. 2870)