LINGKAR MADIUN - Pernahkah Anda membayangkan, apa yang dirasakan almarhum orang tua kita, ketika kita berziarah ke makam mereka atau mendoakan mereka?
Syekh Muhammad Ashanqithi berkata: "Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang telah meninggal dunia dan kaum muslimin yang telah meninggal dunia, aku tidak mampu menahan tangis melihat betapa perlunya ahli kubur kepada kita. Aku terkesan dan aku ingin semuanya tahu."
Usman bin Sahwab, seorang ulama salaf bercerita tentang ibunya yang sudah wafat. Ibu tersebut termasuk seorang wanita yang bisa dikatakan ahli ibadah.
Ketika ibunya akan meninggal dunia , Usman lantas mengangkat pandangannya ke langit
Setelah itu ia mendengar ibunya berkata, "Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai tuhan yang selalu menjadi sandaranku, alam hidupku dan setelah kematianku, jangan engkau abaikan diriku ketika mati jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku" Kemudian ibunya meninggal dunia.
Usman bin Sahwab selalu menyempatkan waktunya untuk berziarah ke makam sang ibu. Khususnya setiap hari jumat. Ia selalu berdoa agar orang tuanya diberikan ampunan dari Allah, Usman juga memohon doa untuk semua ahli kubur disitu.
Pada suatu malam Usman bin Sahwab bermimpi berjumpa dengan ibunya, Usman bertanya
"Wahai ibuku bagaimana keadaanmu?"
Ibunya menjawab,
"Wahai anakku sesungguhnya kematian itu adalah kesusahan yang dasyat, alhamdulillah aku ditempatkan di alam barzakh yang terpuji, ranjangnya harum dan bantalnya terdiri kain sutra."
Usman pun bertanya lagi,
"Apakah ibu ada keperluan kepadaku ?"
Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Tiga Kali Awan Panas , BPPTKG Sebut Masih Masuk Level III
Sang ibu menjawab,
"Iya, jangan engkau tinggalkan ziarah yang sering kau lakukan kepada kami. Sungguh aku sangat senang kedatanganmu pada hari Jum'at , kami selalu menantikan kunjungan dari keluargamu."
Dalam mimpi tersebut, Ibu Usman juga menceritakan setiap Usman berziarah ke makamnya, maka tetangga makam lainnya akan berkata "Ini anakmu sudah datang" dan Ibu Usman merasa senang, orang orang yang dimakamkan disekitarnya juga ikut senang.
Ya itulah secuplik kisah dari seorang Usman. Banyak hikmah yang bisa dipetik. Sesibuk apapun kita sempatkanlah untuk berziarah ke makam keluarga,guru ,atau teman kita yang sudah wafat. Terlebih makam orangtua sendiri.Mereka yang di alam kubur menantikan kiriman doa kita.
Ingatlah, seberapa banyak kita mendoakan mereka dalam waktu beribadah ziarah dan doa kita tentu akan sangat penting bagi mereka.***