Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya
Artinya:
“Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.”
Kendati sejumlah ulama menyebut hadits tersebut merupakan hadits dlaif, tetapi dalam konteks fadla’il al-a’mal atau perbuatan keutamaan, hadits tersebut dinilai masih relevan.
Baca Juga: 5 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Salah Satunya Mendapat Pertolongan di Hari Kiamat
Baca Juga: Semanis Gula, Kurma Ternyata Punya 8 Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini!
Baca Juga: Viral Video Penganiayaan Perawat di Palembang, RS Siloam Sriwijaya Ceritakan Kronologinya
Sebelum shalat isya’
Tidur sebelum menjalankan ibadah shalat isya’ adalah hal yang tidak disukai Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda: