LINGKAR MADIUN- Konon selama hidupnya Rasulullah SAW hanya mengalami sakit sebanyak dua kali, yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami demam hebat, dan sewaktu menjelang beliau wafat, saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal tersebut memperjelas gambaran bahwa beliau memiliki fisik sehat dan daya tahan luar biasa. Padahal kondisi alam Jazirah Arab waktu itu terbilang keras, tandus, dan kurang bersahabat.
Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael
Maka, siapapun yang mampu bertahan puluhan tahun dalam kondisi tersebut plus berpuluh kali mesti menghadapi peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan tubuh yang sangat luar biasa.
Lantas, bagaimana Rasulullah SAW bisa jarang sakit?
Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael
Secara lahiriah, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan.