Rasulullah SAW tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Nabi SAW bangun dan bersiwak lalu berwudhu dan salat sampai waktu yang diizinkan Allah.
Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan. Namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan
Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael
Terkait hal tersebut. Penemuan Daniel x Kripke seorang ahli psikiater dari Universitas California menarik untuk diungkapkan.
Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematiannya lebih cepat.
Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael
Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya’ untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur lebih dari 8 jam.
Cara tidurnya pun sarat makna. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan sambil berdzikir kepada Allah SWT hingga matanya terasa berat.