Network
Lingkar Madiun-Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA pada tahun 2001 mengungkap sebuah satelit atau probe bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).
Satelit tersebut dikabarkan mampu menunjukkan bentuk alam semesta sebagaimana yang digambarkan memiliki wujud seperti terompet raksasa. Inilah yang pada akhirnya disebut-sebut menyerupai terompet Sangkakala.
Selain menemukan bahwa alam semesta memiliki bentuk menyerupai terompet Sangkakala, website science.nasa.gov melaporkan bahwa WMAP menemukan bahwa alam semesta mempunyai usia sekitar 13,8 miliar tahun.
Baca Juga: Kalahkan Southampton, Ryan Mason Puji Para Pemain
WMAP juga menemukan bahwa alam semesta terbuat dari 72 % Dark Energy, 23 5 Dark Matter dan hanya 4,6 % atom.
NASA menjelaskan bahwa WMAP menggunakan radiometer gelombang mikro yang mengukur perbedaan temperatur antara dua titik di langit.
Baca Juga: Ketumbar, Bumbu Dapur yang Kaya Khasiat Bagi Kesehatan, Mengobati Masalah Ginjal Salah Satunya
Dalam buku ‘Al-Qur’an VS Sains Modern menurut Dr Zakir Naik karya Ramdhani dkk tentang perkembangan alam semesta yang merupakan fakta ilmiah disebutkan:
“Terlepas dari kemiripan bentuk terompet, gambar yang beredar lebih tampak menjelaskan tentang perkembangan galaksi, planet dan objek di alam semesta. Gambar juga menunjukkan bahwa alam semesta tampak mengalami perluasan.”
