Sampai Kapan Matahari Akan Bersinar? Ini Penjelasannya dalam Firman Allah SWT

- 2 Mei 2021, 20:24 WIB
Ilustrasi matahari yang bersinar
Ilustrasi matahari yang bersinar /Pexels/

Lingkar Madiun- Matahari merupakan salah satu bintang yang cepat atau lambat akan padam dan mati. Pada tahun 2013 lalu, peneliti dari Vanderblit University Tennessee AS menggambarkan kemungkinan skema kematian Matahari.

Mereka menemukan bahwa sejak Matahari pertama kali bersinar, bintang ini perlahan mengalami pembengkakan. Nantinya Matahari akan menjadi bintang raksasa merah yang akan menelan planet di dekatnya.

Pada akhirnya, ia akan menyusut menjadi bintang kecil putih yang memancarkan cahaya selama seminggu untuk ratusan miliar tahun.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Buang Pembalut! Wanita Perlu Mewaspadai Ini, Simak Ulasannya

Lalu bagaimana fakta sebenarnya tentang Matahari dalam Al Qur'an? 

Allah SWT berfirman:

“Dan Matahari berjalan ke tempat peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari yang Maha Kuasa, Yang Maha Mengetahui.(QS. Ya sin: 38)

Ayat di atas merupakan acuan dari kematian Matahari.Kata Arab “Iimustaqarrin” dalam ayat tersebut merujuk pada tempat tertentu atau waktu, kata “tajri” diterjemahkan sebagai “berjalan,” juga bermakna seperti untuk bergerak, untuk bertindak cepat, untuk bergerak, mengalir.”

Nantinya pada saat yang sudah ditentukan Allah SWT semua proses ini akan berakhir dan matahari akan kehilangan semua energi dan akhirnya sinarnya juga akan mati.

Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H, Gus Kautsar Kediri Sampaikan Pesan Ini untuk Masyarakat Jatim!

Sebagaimana semua makhluk akan dibinasakan,  energi matahari hanya berlanjut sampai waktu yang telah ditetapkan Allah SWT

Dalam surat lain juga dijelaskan sebuah ayat yang artinya “Ketika Matahari dipadatkan dalam kegelapan,” (QS. At-Takwir: 1)

Ayat ini merujuk pada peristiwa yang kemungkinan akan terjadi pada hari kiamat dimana dunia akan gelap gulita tanpa satupun sinar matahari.  Ukuran waktu ini hanya diketahui oleh Allah SWT. 

 

Baca Juga: 10 Tanda Ajal Kematian Sudah Dekat, Salah Satunya Perubahan Kulit

Ayat lainnya juga menerangkan yang artinya sebagai berikut :

“Allah lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian dia bersemayam di atas Arasy dan menundukkan Matahari dan Bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya) menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra’d: 2)

Sementara itu menurut analisis ilmiah para ilmuwan, hingga saat ini matahari mengonsumsi 4 juta ton materi kedua dan mengatakan bahwa Matahari akan mati ketika bahan bakar yang dimiliki semua telah dikonsumsi oleh Matahari.

Kondisi ini di saat Inti hidrogen berubah menjadi helium dalam proses fusi nuklir. Saat itulah Energi Matahari akan berakhir setelah bahan bakar tersebut telah digunakan.

Tapi bagaimana matahari memperoleh energinya untuk menghasilkan panas dan cahaya mereka tidak bisa menjelaskannya karena kembali pada kekuasaan Tuhan. 

“Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?” (QS Al-An’am: 80)

Wallahu a’lam bishawab.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x