Network
Lingkar Madiun- Di antara keistimewaan dan keagungan agama Islam adalah namanya. Nama Islam bukan dari seseorang, melainkan langsung dari sang pencipta alam semesta dan segala isinya yaitu Allah SWT.
Islam berasal dari kata ‘Salima Yuslimu Istiislam’ yang artinya tunduk atau patuh dan juga berasal dari kata ‘Yaslamu Salam’ yang berarti selamat sejahtera atau damai. Menurut bahasa Arab, pecahan kata Islam mengandung pengertian Islam Al-Wajh yang diartikan ikhlas menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Segera Catat! CPNS 2021, Pemkab Bojonegoro Buka 704 Formasi CPNS dan PPPK
Allah SWT berfirman:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah...” (QS. An-Nisa’:125)
Secara rinci Islam dapat diartikan sebagai tunduk dan menerima segala perintah dan larangan Allah SWT. Perintah dan larangan ini sebagaimana yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi dan Rasul melalui Al-Qur’an dan Sunnah.
Allah SWT menurunkan agama sebagai aturan hidup kepada manusia, tujuannya agar manusia hidup teratur dan menemukan jalan yang benar menuju Tuhannya. Aturan hidup yang dimaksud meliputi seluruh bidang kehidupan termasuk politik, hukum, sosial, budaya, dan sebagainya.
Dengan demikian, manusia akan tenteran dan damai hidup rukun dan bahagia dengan sesamanya dalam naungan ridho Tuhannya.
Allah SWT berfirman:
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu). Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Jatsiyah:18)
Islam merupakan satu-satunya agama yang bersandar kepada wahyu Allah SWT secara murni. Seluruh sumber nilai dari nilai agama Islam adalah wahyu yang Allah SWT turunkan kepada para rasul-Nya terdahulu. Dengan kata lain, setiap nabi adalah muslim dan mengajak kepada ajaran Islam.
Baca Juga: Dampak Kemenangan Inggris atas Jerman, Pangeran William dan Harry Kembali Akur
Adapun agama lainnya seperti Yahudi dan Nasrani adalah bentuk penyimpangan. Sedangkan agama lainnya selain keduanya yang jumlahnya begitu banyak di dunia ini hanyalah hasil kebudayaan dan pemikiran manusia semata.
Wallahu a’lam bishawab.***
