Hal tersebut bahkan bisa memicu pertengkaran antara mertua dengan menantu yang ujung-ujungnya hanya akan mendapatkan dosa besar. Jadi pesan untuk para mertua dalam hal ini daripada hanya bisa menuntut alangkah lebih baiknya jika para mertua mendoakan yang terbaik untuk anak dan menantunya.
2. Ikut campur urusan rumah tangga menantu.
Entah sadar atau tanpa disadari mertua sering ikut campur dalam urusan rumah tangga dari menantunya. Padahal mencampuri urusan rumah tangga menantu merupakan hal yang tidak dibenarkan dalam syariat agama.
Apabila seorang anak sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri maka tugas sebagai orang tua dalam hal ini sudah selesai. Sehingga seorang mertua tidak diperkenankan mencampuri apa yang menjadi urusan dari keluarga menantu kecuali jika seorang anak atau menantu meminta pendapatnya.
Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Vaksinasi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur
Baca Juga: Penderita Diabetes Pilihan Terbaik untuk Mencukupi Cairan dalam Tubuh dengan Mengonsumsi Air Ini
Oleh sebab itu, apabila sudah menjadi mertua hendaknya hindari sebisa mungkin mencampuri urusan keluarga anak menantunya. Boleh-boleh saja mengawasi atau mengarahkan akan tetapi seperlunya saja dan tidak perlu berlebihan.
Bahkan jika anda seorang menantu yang tinggal serumah bersama mertua sekalipun keluarga anak menantunya sedang bertengkar, mertua tidak dianjurkan untuk ikut campur sedikitpun, biarkan seorang anak tersebut mencari solusinya sendiri karena tidak ada satupun rumah tangga seseorang yang tak luput dari permasalahan.
3. Memandang rendah dan menceritakan kejelekan menentu
Mungkin kita pernah melihat atau bahkan mendengar sendiri, ada seorang mertua yang sering memandang rendah menantunya atau bahkan menceritakan menantu dibelakangnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor.