3 Dosa Besar Mertua Kepada Menantu yang Sangat Dibenci Allah SWT, Diantaranya Suka Ikut Campur

- 6 Agustus 2021, 17:50 WIB
3 Dosa Besar Mertua Kepada Menantu yang Sangat Dibenci Allah SWT, Diantaranya Suka Ikut Campur
3 Dosa Besar Mertua Kepada Menantu yang Sangat Dibenci Allah SWT, Diantaranya Suka Ikut Campur /Brianna Amick

LINGKAR MADIUN - Manfaat menikah dalam Islam bukan hanya menyatukan dua orang laki-laki dan perempuan saja. Secara tidak langsung pernikahan juga menyatukan dua anggota keluarga yaitu keluarga laki-laki dan perempuan.

Di era sekarang mungkin sudah banyak kasus percekcokan antara menentu dengan mertuanya. Hal ini mungkin bisa terjadi karena kesalahpahaman atau perbedaan pendapat diantara keduanya. Bagi beberapa pasangan hal tersebut bisa menyebabkan konflik dalam rumah tangga bahkan yang lebih parah.

Hubungan yang kurang baik antara mertua dan menantu bisa berdampak pada keretakan rumah tangga seseorang. Untuk menghindari hal tersebut Islam menyarankan kepada pasangan yang sudah menikah sebaiknya tinggal terpisah dari kedua orangtua.

Karena tidak semua mertua ataupun orangtua bisa sejalan dengan pemikiran dari menantu atau bahkan anaknya sendiri. Sehingga kehadirannya terkadang justru membawa sisi negatif dalam rumah tangga dari saudara kesemuanya. Inilah beberapa besar-besaran yang dilakukan mertua kepada menantunya:

Baca Juga: 5 Kegelapan dan Penerangan bagi Manusia Menurut Imam Nawawi

Baca Juga: Justin Bieber Tolak Peluk Fans yang Menginap di Depan Rumahnya, Ternyata Ini Alasannya

1. Menuntut menantu harus sesuai keinginannya kita semua tahu.

Setiap manusia pasti dibekali dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang pandai dalam hal memasak tapi kurang pandai dalam hal mengurus anak. Ada yang pandai mencari rezeki tapi kurang pandai dalam mendidik dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu sebaiknya para mertua juga menyadari akan kelebihan dan kekurangan dari menantunya dan tidak perlu memaksakan kehendak sesuai dengan keinginannya. Apabila ada seorang mertua yang menuntut menantunya harus sesuai dengan keinginannya, Maka hal tersebut sangatlah tidak dibenarkan dalam ajaran agama.

Hal tersebut bahkan bisa memicu pertengkaran antara mertua dengan menantu yang ujung-ujungnya hanya akan mendapatkan dosa besar. Jadi pesan untuk para mertua dalam hal ini daripada hanya bisa menuntut alangkah lebih baiknya jika para mertua mendoakan yang terbaik untuk anak dan menantunya.

2. Ikut campur urusan rumah tangga menantu.

Entah sadar atau tanpa disadari mertua sering ikut campur dalam urusan rumah tangga dari menantunya. Padahal mencampuri urusan rumah tangga menantu merupakan hal yang tidak dibenarkan dalam syariat agama.

Apabila seorang anak sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri maka tugas sebagai orang tua dalam hal ini sudah selesai. Sehingga seorang mertua tidak diperkenankan mencampuri apa yang menjadi urusan dari keluarga menantu kecuali jika seorang anak atau menantu meminta pendapatnya.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Vaksinasi Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

Baca Juga: Penderita Diabetes Pilihan Terbaik untuk Mencukupi Cairan dalam Tubuh dengan Mengonsumsi Air Ini

Oleh sebab itu, apabila sudah menjadi mertua hendaknya hindari sebisa mungkin mencampuri urusan keluarga anak menantunya. Boleh-boleh saja mengawasi atau mengarahkan akan tetapi seperlunya saja dan tidak perlu berlebihan.

Bahkan jika anda seorang menantu yang tinggal serumah bersama mertua sekalipun keluarga anak menantunya sedang bertengkar, mertua tidak dianjurkan untuk ikut campur sedikitpun, biarkan seorang anak tersebut mencari solusinya sendiri karena tidak ada satupun rumah tangga seseorang yang tak luput dari permasalahan.

3. Memandang rendah dan menceritakan kejelekan menentu

Mungkin kita pernah melihat atau bahkan mendengar sendiri, ada seorang mertua yang sering memandang rendah menantunya atau bahkan menceritakan menantu dibelakangnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor.

Misalnya permasalahan di masa lalu antara keluarga laki-laki dan perempuan. Hal inilah yang kerap kali terjadi di masyarakat kita yang ujung-ujungnya seorang mertua akan memandang rendah dan menjelek-jelekan menantunya kepada orang lain.

Sekalipun seorang mertua pernah mempunyai masalah dengan keluarga menantu dari pada hanya menjelek-jelekkan, alangkah lebih baiknya untuk mengoreksi diri Kenapa Allah mempertemukan anaknya dengan menantunya.

Apa rahasia Allah dibalik itu semua, mungkin ada hikmah baik yang bisa dipetik dari seorang mertua dari hal tersebut atau bahkan jika menantunya adalah seorang yang biasa-biasa saja dan belum memiliki sesuatu apapun karena masih dalam tahap berjuang.

Alangkah lebih baiknya jika seorang mertua memberikan motivasi dan mendukung sepenuhnya apa yang dikerjakan oleh menantunya selama hal tersebut baik dan tidak menyimpang dari syariat agama. Karena semua itu juga demi kebaikan keluarga dari anak dan menantunya Kelak.****

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: YouTube Jamaah Nurul Qalbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah