LINGKAR MADIUN- Dalam pandangan hidup masyarakat Jawa, penting memilih hari yang baik untuk melaksanakan hajat, apalagi pernikahan.
Untuk memilih hari baik pada upacara perkawinan, biasanya masyarakat Jawa menggunakan hitungan weton yang didasarkan pada hari dan pasaran.
Demikian juga dalam menentukan pasangan, mereka mendasarkan pasangan pada kecocokan hitungan weton.
Dengan memilih hari dan pasangan yang baik tersebut, diharapkan kehidupan setelah pernikahan juga berlangsung dengan baik dan langgeng.
Baca Juga: Manchester United Datangkan Empat Pemain Baru, Lee Grant: Mereka Meningkatkan Kemampuan Pemain Lain
Namun, dalam praktiknya hitungan weton seringkali dijadikan pijakan utama dalam menentukan pasangan atau hari pernikahan.
Tidak sedikit, pasangan yang gagal menikah karena ketidakcocokan hitungan weton,meskipun saling mencintai.
Hingga muncul keyakinan jika tidak menggunakan hitungan weton maka pernikahan terancam tidak langgeng.