Masyithah menjawab tidak, lalu mengatakan Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.
Putri itu membalas dengan ancaman bahwasanya ia akan melaporkan kepada sang ayah.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Bani Israil, Keturunan Mulia yang Terancam oleh Api Neraka
Tak lama kemudian, Masyithah dipanggil untuk menghadap Firaun, dan ia ditanya apakah ada Tuhan selain dirinya.
Dengan tegas, Masyithah mengatakan "iya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah."
Firaun yang marah, kemudian memerintahkan pelayannya untuk memanaskan kuali besar untuk dijadikan tempat eksekusi Masyithah dan keluarganya.
Baca Juga: Mengenal Nasab Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Nabi Keturunan Ismail Alaihi Salam
Masyithah memiliki empat orang anak, satu di antaranya masih bayi.
Saat anak bayinya hendak dimasukkan, Masyithah merasa kasihan dan nyaris mengakui ketuhanan Firaun.
Namun tiba-tiba anak bayinya berkata "Wahai ibu, masuklah! Sesungguhnya siksaan di dunia lebih ringan daripada siksa akhirat."