Salah seorang jamaah bertanya mengenai hukum dzikir tanpa menghitung jumlah pada Uztad Abdul Somad.
“Dalam perjalanan kerja atau usaha saya berusaha untuk berdzikir. Tapi dzikir saya tak pernah saya hitung, apakah itu dibenarkan?,“ tanya sang jamaah.
Uztad Abdul Somad spontan menjawab bahwa dzikir tanpa dihitung adalah yang paling mantap.
“Inilah (dzikir tanpa menghitung) yang paling mantap. Ini namanya unlimited (tidak terbatas),” jawabnya.
Uztad Abdul Somat menambahkan bahwa orang menghitung jumlah dzikirnya adalah biasanya adalah untuk penyemangat.
Baca Juga: 7 Khasiat Dahsyat Dzikir Laa Huala Wala Quwwata Illa Billah, Bisa Jadi Penawar 99 Penyakit
“Orang yang menghitung dzikirnya supaya diri dia terikat. Misalkan, harus membaca dzikir sekian ratus, maka dia akan melakukannya untuk motivasi. Jadi tidak masalah,“ jawabnya.
Orang yang berdzikir dengan menghitung adalah bentuk penyemangat dan pembiasaan diri.