Sebaliknya, orang yang sudah terbiasa berdzikir, maka dia akan melakukannya otomatis tanpa menghitung.
Uztad Abdul Somat pun mencontohkan kebiasaan dzikir seorang syekh.
“Syekh Muhammad Najmuddin Al Kurdi, guru besar Universitas Al Azhar, tidak memegang tasbih saat dzikir. Jadi dulu saya melihatnya bingung. Biasanya seorang syekh selalu memegang tasbih, namun beliau tidak,“ akunya.
“Karena menurut Syekh Najmuddin, dzikir itu tidak berhenti. Mulut harus selalu berdzikir mengingat Allah,“ ujarnya.
Jadi, berdzikir memakai hitungan tertentu atau tidak memakai hitungan adalah sama baiknya.
Dzikir memakai hitungan digunakan untuk motivasi untuk pembiasaan pada kebiasaan dzikir tanpa putus.***