Network
LINGKAR MADIUN- Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA menjelaskan bahwa Puasa Ayyamul Bidh atau puasa hari-hari putih adalah puasa sunnah yang dilakukan selama tiga hari pada setiap bulan, tepatnya yang paling afdhol adalah di tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Qamariah.
Rasulullah SAW bersabda:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Artinya: “Hai Abu Dzar, Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai)
Berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan PBNU akhirnya mendapatkan kesepakatan bahwa jadwal Puasa Ayyamul Bidh pada Februari tahun 2022 atau Bulan Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 15, 16, 17 Februari 2022.
Baca Juga: 8 Tanda Temukan Jodoh yang Tepat, Salah Satunya Berjuang Bersama
Baca Juga: Hari Valentine Paling Dramatis, Kota Madiun Pernah Diselimuti Kabut Lembut Letusan Gunung Kelud 2014 Silam
“Puasa itu pahalanya bagaikan puasa selama setahun, hadis riwayat An-Nasa’i, nomor 2422 dan Ibnu Hibban 3656,” ucap Ustadz Khalid Basalamah sebagaimana dikutip dari kanal YouTubenya pada 14 Februari 2022.
Ustadz Khalid Basalamah juga menjelaskan mengenai alasan mengapa puasa Ayyamul Bidh selama 3 hari dinilai seperti puasa setahun penuh.
“Kenapa puasa Ayyamul Bidh ini dinilai puasa setahun, jadi hitung-hitungannya adalah ada hadist Nabi yang berbunyi ‘Setiap amal sholeh dilipat gandakan 10 kali lipat’, kalau orang puasa tiga hari setiap bulan berarti puasanya hari pertama tanggal 13 dihitung seperti puasa 10 hari, jadi kalau dia puasa 3 hari itu pertengahan bulan seperti dia puasa selama 30 hari,” terang Ustadz Khalid.
