Inilah 7 Amalan Pada Bulan 1 Muharram untuk Mendulang Berkah, Berpuasa Hingga Menyantuni Anak Yatim

- 20 Agustus 2020, 14:45 WIB
ilustrasi foto Tahun Baru Islam/ Pikiran Rakyat/
ilustrasi foto Tahun Baru Islam/ Pikiran Rakyat/ /

LINGKAR MADIUN- Umat Islam Dunia, khususnya Indonesia tengah merayakan tahun baru Hijriyah 1442.

Tahun baru Islam atau 1 Muharram merupakan hari spesial karena pada tanggal ini Nabi besar Muhammad SAW melakukan perjalanan hijrah dar Makkah menuju Madinah.

Meski seluruh hari dan bulan memiliki kedudukan yang sama di sisi Allah SWT, namun berdasarkan dalil dari Al Quran dan juga as Sunnah terdapat beberapa hari dan bulan yang diistimewakan.

Salah satu bulan yang dimuliakan yakni Muharram dan momen istimewa 1 Muharram.

Dikutip dari laman Dalam Islam, berikut ini 7 amalan yang bisa dilakukan pada tanggal 1 Muharram secara lengkap untuk anda.

1. Shalat dua rakaat dan Baca Doa

Berdasarkan dari Imam Ali Ridha as jika Rasulullah SAW pada hari pertama bulan Muharram melaksanakan shalat dua rakaat dan juga membacakan doa.

Ya Allah, Tuhan Yang Mahakadim, inilah tahun baru, aku memohon suaka-Mu dari kejahatan setan, kekuatan untuk menahan hawa nafsu yang menyeretku kepada kejelekan, sibuk dengan aktivitas yang mendekatkan diriku kepada-Mu. 

Wahai Zat Yang Maha Pemurah dan Pemilik kemuliaan.

Wahai Sandaran orang yang tidak memiliki sandaran.

Wahai Simpanan orang yang tidak memiliki simpanan, wahai Pelindung orang yang tidak memiliki perlindungan.

Wahai Penolong orang yang tidak memiliki penolong, wahai Pegangan orang yang tidak memiliki pegangan.

Wahai Permata orang yang tidak memiliki permata. Wahai Zat yang baik ujiannya. Wahai Zat yang besar harapannya.

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di KabarLumajang.Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "7 Amalan pada Tahun Baru Islam 1 Muharram yang Menghasilkan Pahala, Salah Satunya Puasa Asyura"

 

Wahai Zat Pemulia orang-orang lemah. Wahai Penyelamat orang yang tenggelam. Wahai Penyelamat orang-orang yang celaka.

Wahai Pemberi karunia. Wahai Zat Yang Mahaindah, Pemurah dan Baik.

Engkau adalah Zat yang memunculkan gelapnya malam, gemerlapnya siang, cahaya bulan, sinar matahari, suara air dan suara pohon yang bersujud kepadamu.

Ya Allah tiada sekutu bagimu!

2. Berpuasa khususnya Puasa Asyura

Di dalam riwayat Rayyan bin Syabib, Imam Ali Ridha as mengatakan, “Sesiapa berpuasa pada hari ini dan berdoa kepada Allah, maka dia akan mendapati doanya seperti diterimanya doa Nabi Zakariya as," dikutip KabarLumajang.com dari laman Dalamislam.

Anjuran berpuasa dan juga berdoa pada tanggal 1 Muharram ini sangat disarankan supaya doa dan puasa yang dijalankan tersebut akan diterima seperti doa Nabi Zakaria as yang diterima oleh Allah SWT.

Selain itu sangat dianjurkan untuk melakukan puasa Asyura pada tanggal 1 Muharam.

Puasa Asyura sudah dikenal sejak zaman jahiliyah sebelum Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam diutus seperti yang dikatakan Aisyah, “Sesungguhnya orang-orang jahiliyah dahulu berpuasa pada hari itu.”

al-Qurthubi berkata, “Kemungkinan kaum Quraisy menyandarkan amalan puasa mereka kepada syari’at orang-orang sebelum mereka, seperti syari’at Nabi Ibrahim.

Karena itulah, Nabi Muhammad memerintahkan para sahabatnya untuk menyelisihi mereka seperti yang sudah tertulis dalam hadits yang diriwayatkan Abu Musa al-Asy’ari dimana Nabi bersabda, “Berpuasalah kalian pada hari tersebut.”(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Puasa asyura ini menjadi amalan yang diperintahkan sebab mengandung banyak keutamaan yang sudah dikhabarkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim, no. 1982).


3.Tidak Berbuat Dzalim dan Hindari Maksiat

Pada bulan Muharram khususnya di tanggal 1 Muharram, sangat tidak disarankan untuk berbuat dzalim baik itu dalam kadar yang kecil ataupun kadar yang besar.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu.”(QS. at-Taubah: 36).

Tidak hanya lebih memperbanyak amalan ketataan pada Allah SWT dengan tidak berbuat dzalim, namun 1 Muharram juga dianjurkan untuk menjauhi maksiat pada Allah SWT.

Ini menjadi amalan yang dianjurkan sebab dosa yang terjadi pada bulan bulan haram akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dosa selain bulan haram tersebut.

4. Memperbanyak Amal Shalih dan Menyantuni Anak Yatim

Mengingat sangat banyak pahala yang diberikan Allah SWT melebihi bulan lainnya.

Maka pada tanggal 1 Muharram hendaknya lebih memperbanyak amalan ketaatan pada Allah SWT seperti shadaqah, membaca Al Quran, berdizikir dan lain sebagainya.

selain itu Dari mulai tanggal 1 Muharram sampai dengan 10 Muharram dilaksanakan acara mengusap kepala anak yatim.

Dalam syariat Islam, yang dimaksud dengan mengusap kepala anak yatim adalah lebih kepada menyantuni anak yatim, memberikan kasih sayang yang cukup dan juga memuliakan anak yatim.

5. Membacakan Surat Yasin

Membaca Surat Yasin ini dilakukan bagda Sholat Maghrib sebanyak tiga kali dan harus sudah selesai sebelum masuk sholat isya.

Apabila tidak bisa membaca maka bisa diganti dengan membaca istighfar sebanyak mungkin.

Sesudah selesai membacakan surat Yasin pertama lalu dilanjutkan dengan membacakan doa, Yaa Allah berikanlah ketetapan Iman Islam dan menjadi bagian dari Ahlussunah Wal Jama’ah, Amin.

Sesudah selesai membacakan surat Yasin yang kedua, maka dilanjutkan dengan membacakan doa, Yaa Allah ampunilah dosa dosa hamba di dunia dan akherat secara lahir dan batin dan atas dosa dosa kedua orangtua serta umat Islam semua, Amin.

Sesudah selesai membacakan surat Yasin yang ketiga, maka dilanjutkan dengan membacakan doa, Yaa Allah berikanlah hamba umur panjang yang bermanfaat, kelimpahan rezeki yang baik dan halal dan kelak meninggal dengan khusnul khotimah, tenteram nyaman dan selamat dunia akherat, amin.

6. Ziarah Kubur Makam

Ziarah kubur ke makam para alim ulama dan juga sillaturahmi ke rumah para alim ulama.

Ini sudah menjadi amalan yang juga tradisi di banyak daerah dimana rombongan akan ziarah kubur ke makam para wali.

Mereka sekaligus menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke pengasuh pengasuh pondok pesantren maupun para ulama.

7. Mandi Jamas

Mandi jamas merupakan mandi yang dilaksanakan pada malam 1 Muharram dengan cara seperti mandi besar [Junub].

Dan lebih diutamakan dengan air dari matai air secara langsung.

Keutamaannya InsyaAllah akan menjernihkan pikiran bagi orang yang melaksanakan madi jamas tersebut.

Itu dia 7 amalan Suunah dan baik yang yang bisa dilakukan pada tahun baru Islam 1 Muharram yang insyaallah dapat mendatangkan pahala bagi yang melakukannya.*** (David Tomi Anggara/Kabar Lumajang)

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x