Ternyata Ini, Kenapa Muadzin Menutup Telinga Saat Adzan? Ini Penjelasannya

- 21 Agustus 2020, 10:13 WIB
Ilustrasi masjid. //David McEachan//pexels.com
Ilustrasi masjid. //David McEachan//pexels.com /

"Aku melihat Bilal mengumandangkan adzan dan ia memutarkan dan mengikutkan mulutnya ke kesana-kemari, sedangkan kedua jarinya berada di kedua telinganya," (HR at-Tirmidzi).

Baca Juga: Inilah Sinopsis John Wick, Malam Ini di Bioskop Trans TV, Mantan Pembunuh Bayaran Melawan Mafia

Tujuan melakukan adzan dengan cara ini adalah untuk menjangkau tempat sejauh-jauhnya dan didengar sebanyak-banyaknya orang. Apalagi, pada masa itu belum ada speaker seperti saat ini.

2. Penjelasan Syekh Nawawi Banten

Syekh Nawawi Banten atau Muhammad bin Umar Nawani al-Jawi dalam buku Nihayatu al-Zain fi Irsyadi al-Mubtadiin, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah: Beirut, Cetakan I, tahun 2002, hal. 95, juga menjelaskan mengenai hal ini.

"Dan hendaknya muadzin meletakkan kedua jari telunjuknya pada kedua lubang telinganya. Karena hal itu lebih mengumpulkan suara dan juga dapat dikenali oleh orang tuli atau orang yang berada di kejauhan."

Seperti yang diketahui, mulut dan telinga dihubungkan oleh sebuah saluran yang disebut dengan eustachius. Menutup telinga saat adzan, akan menghindari suara keluar lewat telinga, sehingga suara bisa keluar lebih keras lewat mulut.

3. Kesimpulan

Saat ini, manusia telah berhasil menciptakan pengeras suara yang lebih dikenal dengan sebutan speaker atau TOA. Dengan teknologi ini, tanpa menutup kedua telinga pun suara bisa diatur volumenya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Beri Dukungan, Terkait Viralnya Video ‘Remas Dada’ Adhisty Zara dengan Zaki Pohan

Halaman:

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah