Subang Terkini: Kepala Sekolah dan Staf TU Yayasan Tuti dan Amel Turut Diperiksa Penyidik, Terkait Dana Bos?

1 Desember 2021, 15:09 WIB
Subang Terkini: Kepala Sekolah dan Staf TU Yayasan Tuti dan Amel Turut Diperiksa Penyidik, Terkait Dana Bos? /Tangkap Layar/ Heri Susanto

LINGKAR MADIUN - Terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, telah memasuki babak baru setelah Reskrim Polda Jabar turut andil dalam memeriksa beberapa saksi beberapa waktu lalu.

Semua masyarakat Indonesia berharap dengan adanya peralihan jabatan Kapolda Jabar oleh Irjen Pol Suntana mampu mempercepat kasus Subang ini segera tuntas dan mengumumkan siapa pelakunya.

Diketahui pada Kamis, 24 November 2021 lalu, sebanyak 4 saksi kembali diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.

Baca Juga: 4 Desember 2021 Terjadi Gerhana Matahari, Apa Bisa Dilihat di Indonesia? Simak Bocorannya

Sementara itu, di Polres Subang juga dilakukan pemeriksaan kepada 8 saksi baru yang salah sempat melintas depan rumah TKP pada malam pembunuhan Tuti dan Amel terjadi.

Dilansir dari YouTube Misteri Mbak Suci terdapat saksi yang tidak disebutkan namanya yang mengaku melihat 5 orang di depan rumah TKP.

Disebutkan oleh saksi berjenis kelamin pria tersebut, ada 3 orang wanita dan 2 orang pria pada 17 Agustus 2021 malam di area TKP.

Baca Juga: Subang Update: Penyidik Minta Arigi Anak Mimin Beberkan Kebiasaan Yosef, Dicurigai Pelaku? Simak Selengkapnya

Hingga saat ini, para saksi lainnya secara bergiliran kembali diperiksa penyidik. Salah satunya adalah saksi Mimin yang merupakan ibu tiri dari korban Amel sekaligus istri kedua dari saksi Yosef.

Pada 29 November 2021, Mimin beserta 4 orang saksi lainnya diperiksa, namun menurut kuasa hukumnya ada panggilan baru yang diberikan oleh Polda Jabar.

Selain itu, ternyata kepala sekolah dan staf tata usaha (TU) yayasan yang didirikan oleh Yosef turut diperiksa penyidik pada 30 November 2021 lalu.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Selasa, 1 Desember  2021: Ada Sinetron Terbaru My Love My Enemy, Cinta Amara, BHSI

Setelah keluar dari kantor polisi, staf TU yayasan sedikit memberikan bocoran kepada rekan media bahwa ia diminta kesaksian tentang melihat oknum Banpol.

Akan tetapi staf TU tersebut mengaku tidak melihatnya, maka penyidik pun hanya bertanya seputar sekolah yayasan.

"Saya mah dari sekolah, ditanya seputar sekolah," kata Kosasih dikutip Lingkar Madiun dari kanal YouTube Heri Susanto pada 30 November 2021.

Baca Juga: Banyak Orang yang Mengumbar Aibnya di Zaman Sekarang, Ini Nasihat Ustadz Khalid Basalamah

Menurut Kosasih, ada tiga orang yang diberi pertanyaan terkait sekolah yayasan yang dikelola juga oleh korban Tuti dan Amel.

"Saya, Pak Opik, sama Pak Wahyu," ujar Kosasih.

Kosasih juga mengaku diberikan beberapa pertanyaan terkait sekolah yayasan tersebut.

"Kurang lebih sekitar 15 (pertanyaan)," pungkasnya.

Lebih lanjut Kosasih membenarkan bahwa saat ini pengelolaan yayasan terhenti seiring adanya kasus pembunuhan Tuti dan Amel yang sudah berjalan lebih dari tiga bulan ini.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Heri Susanto

Tags

Terkini

Terpopuler