Subang Update: Diduga Amel Mendapat Kekerasan Seksual dan Dirudapaksa Pelaku Sebelum Ditelanjangi?

24 Desember 2021, 12:50 WIB
Diduga korban pembunuhan Amel Subang mendapat tindak kekerasan seksual oleh pelaku sebelum ditelanjangi. /Facebook Amalia Mustika

LINGKAR MADIUN - Memasuki bulan kelima kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga tuntas dan diumumkan nama-nama pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amel.

Diketahui pada saat kedua jenazah Tuti dan Amel ditemukan, keduanya dalam kondisi mengenaskan yakni telanjang di bagasi mobil Alpard hitam milik Tuti dan Amel.

Adapun dugaan tindakan kekerasan seksual pada korban Tuti dan Amel sebelum akhirnya ditelanjangi. 

Baca Juga: Biodata Lengkap Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026, KH Yahya Cholil, Simak Selengkapnya

Meskipun hasil autopsi pertama menyebutkan tidak ada kekerasan seksual pada korban Tuti dan Amel, namun sejumlah pihak masih mempertanyakan kredibilitas informasi tersebut.

Seperti diketahui, dokter ahli forensik kepolisian, dr. Hastry telah melakukan olah TKP kedua hingga didapat satu kesimpulan koreksi waktu kematian dan penambahan dari hasil autopsi tersebut.

"Opini pribadiku, ada bagian di hati kecil ku bicara, 'kayaknya enggak mungkin deh kalau tidak terjadi tanda-tanda kekerasan seksual," kata Anjas dikutip Lingkar Madiun dari YouTube Anjas di Thailand.

Baca Juga: Ungguli Perolehan Suara, Gus Yahya Resmi Jadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026

Menurut Anjas sebagai orang yang menganalisa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini menyebutkan muncul keraguan karena hasil autopsi kedua ada koreksi waktu kematian Tuti-Amel dan ada penambahan.

Meskipun dr. Hastry tidak mengatakan apa saja penambahan dari hasil autopsi kedua, namun itu artinya hasil autopsi pertama belum akurat 100 persen kebenarannya.

Adapun tanda tanya besar menurut Anjas yakni, kurangnya keterbukaan dari tim penyidik terkait hasil autopsi kedua.

Baca Juga: Cek Fakta: Maskapai Garuda Indonesia Berubah Nama Menjadi China Airlines? Simak Begini Faktanya

Anjas menduga sebenarnya ada tindak kekerasan seksual pada korban terutama Amel yang notabene masih berusia muda.

"Mungkin saja pada saat si pembantu (pembunuhan) ini sedang membersihkan tubuh Amel, mungkin melakukan hal tidak semena-mena sama Amel," ujar Anjas.

Hal itu disebutkan oleh Anjas karena berdasarkan pemaparan dr. Hastry pada hasil autopsi kedua yaitu diperiksa semua bagian luka bahkan hingga alat kemaluan dari kedua korban.

Seperti diketahui, dugaan ini muncul karena ada kemungkinan hasil autopsi pertama dan kedua itu berbeda.

Anjas mengatakan, bisa saja sang pembantu pembunuhan ini melakukan hal diluar rencana dalang dari tragedi perampasan dua nyawa Tuti dan Amel tersebut.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler